Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Terima Kasih Yaa Rasulullah

Terima Kasih Yaa Rasulullah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

ar-rasuldakwatuna.com

Terima kasih ya Rasulullah
Sampai saat ini
Kami masih bisa melihat
Kerdipan bintang dengan keimanan
Kami masih bisa menyaksikan
Cahaya bulan dengan ketakwaan
Kami masih bisa memandang
Hamparan bumi dengan kesyukuran
Kami masih bisa menatap
Luasnya lautan dengan ketawadhuan

Bagi kami kerdipan bintang, cahaya bulan
Hamparan bumi dan luasnya lautan
Bukan sebatas melihat keindahan
Tidak semata menyenangkan perasaan
Tapi semua itu sumber inspirasi
Meningkatkan keimanan
Memantapan Ketakwaan
Menambah kesyukuran
Dan membangun ketawadhuan

Sungguh ya Rasulullah
Kami bisa demikian karena engkau
Karena jasa engkau yang indah
Karena cinta engkau yang mempesona
Karena perjuangan engkau yang membahana
Karena pengorbanan engkau yang tiada tara
Dan karena keikhlasanmu yang luar biasa

Terima kasih ya Rasulullah
Setiap katamu memiliki makna
Setiap tatapanmu membuat bahagia
Setiap perbuatanmu menjadi sunnah
Dan setiap perjuanganmu akan terkenang sepanjang masa

Engkau berikan sunnah untuk kami
Agar kami mudah melangkah
Engkau bagikan cinta bagi kami
Agar kami hidup dengan bahagia
Engkau kobarkan semangat perjuangan untuk kami
Agar kami tidak tinggal diam membela kebenaran
Engkau tanamkan keikhlasan
Agar amal jariah kami tidak sia-sia dan hampa belaka

Wahai Rasulullah
Di bulan maulid ini kami mengucapkan terima kasih
Ucapan indah lahir dari lubuk hati
Sebagai bentuk cinta yang sangat berarti
Untuk bertemu denganmu sekalipun lewat mimpi

Wahai Rasulullah
Walaupun dirimu telah pergi
Meninggalkan dunia menuju Ilahi
Namun kami masih merasakan berada di sisimu
Walaupun kami tidak mendengar suaramu
Namun titahmu selalu tergiang di telinga kami
Sekalipun kami tidak melihat wajahmu
Namun keelokan rupamu tergambar dalam kalbu kami.
Jejak langkahmu terlihat jelas
Ketika kami menelusuri sirah hidupmu

Wahai Habibillah
Kami rindu denganmu
Ingin hati menatap wajahmu
Mendengar suaramu yang indah
Melihat senyuman yang penuh pesona
Berada di sisimu di dalam surga
Pada telaga Al Kautsar yang telah tersedia.

Kami sangat berharap
Berharap Allah mengabulkannya
Sekalipun dosa kami menggunung
Meskipun salah kami melaut
Sedangkan amal kami sedikit
Kebaikan kami tidak membukit
Namun harapan yang memuncak
Keinginan yang kuat
Dengan selalu bertaubat
menutup hidup tetap dalam syariat
Dan berharap mendapat syafaat darimu
Atas shalawat yang kami senandungkan dengan sepenuh hati

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir di Batusangkar tanggal 28 September 1967. SD sampai SMA di Batusangkar dan menamatkan S1 pada Fakultas Tarbiyah IAIN �Imam Bonjol� Batusangkar. Tamat April 1993 dan kemudian mengajar di MTSN Batusangkar sebagai tenaga honorer. Tahun 1992-2005 aktif mengelola kegiatan Pendidikan dan Dakwah Islam di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dakwah Islam Wihdatul Ummah. Tahun 1995 bersama aktivis dakwah lainnya, mendirikan TK Qurrata A�yun , tahun 2005 mendirikan SDIT dan PAUD. Semenjak tahun 1998 diangkat sebagai guru PNS dan mengajar di SMAN 2 Batusangkar sampai sekarang. Tahun 2012 mendirikan LSM Anak Nagari Cendekia yang bergerak di bidang dakwah sekolah dan pelajar diamanahkan sebagai ketua LSM. Di samping itu sebagai distributor buku Islami dengan nama usaha � Baitul Ilmi�. Sejak pertengahan Desember 2012 penulis berkecimpung dalam dunia penulisan dan dua buku sudah diterbitkan oleh Hakim Publishing Bandung dengan judul: "Daya Pikat Guru: Menjadi Guru yang Dicinta Sepanjang Masa� dan �Belajar itu Asyik lho! Agar Belajar Selezat Coklat�. Kini tengah menyelesaikan buku ketiga �Guru Sang Idola: Guru Idola dari Masa ke Masa�. Di samping itu penulis juga menulis artikel yang telah dimuat oleh Koran lokal seperti Padang Ekspress, Koran Singgalang dan Haluan. Nama istri: Riswati guru SDIT Qurrata A�yun Batusangkar. Anak 1 putra dan 2 putri, yang pertama Muthi�ah Qurrata Aini (kelas 2 SMPIT Insan Cendekia Payakumbuh), kedua Ridwan Zuhdi Ramadhan (kelas V SDIT ) dan Aisyah Luthfiah Izzati (kelas IV SDIT). Alamat rumah Luak Sarunai Malana Batusangkar Sumbar.

Lihat Juga

Muhammad Jadi Nama Paling Populer di Berlin dan Sejumlah Kota di Eropa

Figure
Organization