Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Selesai Shalat, Pekerja Muslim Ini Selamatkan Para Sandera di Paris

Selesai Shalat, Pekerja Muslim Ini Selamatkan Para Sandera di Paris

Lassana (Al-Hassan) Bathily. (al-mlab.com)
Lassana (Al-Hassan) Bathily. (al-mlab.com)

dakwatuna.com – Paris. Seorang pekerja Muslim di Prancis, Lassana (Al-Hasan) Bathily, menyelamatkan para sandera di toko Yahudi tempat kerjanya, Jumat (9/1/2015) yang lalu. Dia menyembunyikan para sandera di kamar pendingin, termasuk seorang balita berumur satu bulan.

Bathily adalah seorang pemuda Prancis yang keluarganya berasal dari Mali. Menurutnya, seperti ditayangkan dalam sebuah televisi Prancis, para sandera langsung mengucapkan terima kasih kepadanya yang telah berinisiatif menyelamatkan mereka terlebih dulu sebelum menyelamatkan dirinya sendiri.

Majalah mingguan Prancis, L’EXPRESS, menyebutkan, “Tak ragu lagi, dialah pahlawan pada hari Jumat kemarin. Dia adalah pekerja di toko Yahudi, Hyper Cacher, di Paris Timur, yang saat itu disandera Amedy Coulibaly. Dia memiliki keberanian untuk melindungi nyawa orang lain, sebelum melindungi nyawanya sendiri.”

Keberanian inilah yang membuat pemerintah kota Paris memasukkannya dalam daftar warga kehormatan yang akan segera disahkan dalam waktu dekat.

Bathily menceritakan, “Aku turun ke ruang pendingin. Ada beberapa orang yang turut masuk bersamaku. Aku matikan listrik dan alat pendinginnya, lalu aku persilahkan mereka untuk masuk. Kukatakan agar mereka tetap tenang karena aku akan keluar.”

Bathily melanjutkan, “Aku merasa bahwa shalatlah yang telah menyelamatkanku, dan membuatku bisa menyelamatkan mereka. Hal itu karena aku selalu melaksanakan shalat di lantai bawah. Seandainya aku sedang berada di lantai atas, tentu aku termasuk yang disandera mereka.”

Bathily merasa tidak ragu untuk menolong siapa pun, “Masalah seperti ini, kukira, tidak ada hubungannya dengan Muslim, Yahudi, atau Nasrani. Kita semua berada di atas kendaraan yang sama, seandainya tidak saling menolong maka tidak ada satu pun orang yang bisa selamat.” (msa/dakwatuna/klmty)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

“Trump baik bagi Israel, buruk bagi bangsa Yahudi”

Figure
Organization