Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Apa Arti Tahun Baru Bagi Pengungsi Suriah?

Apa Arti Tahun Baru Bagi Pengungsi Suriah?

Para pengungsi di musim dingin. (akhbaar24.com)
Para pengungsi di musim dingin. (akhbaar24.com), 

dakwatuna.com – Ankara. Para pengungsi saling berbeda dalam melihat Tahun Baru. Ada yang optimistis dengan apa yang akan terjadi pada hari-hari mendatang, ada juga yang pesimistis. Apalagi, tahun 2014 adalah tahun terburuk bagi mereka. Oposisi Suriah semakin banyak mengalami kekalahan, sedangkan rezim Basyar Asad semakin ganas membantai rakyatnya.

Seperti dilansir stasiun televisi Alaan, Kamis (1/1/2015) hari ini, Ummu Hasan, salah seorang pengungsi wanita, menjalani hari pertama tahun 2015 dengan perasaan acuh tak acuh. Hal itu karena hari-hari tahun 2014 tidak banyak membawa sesuatu yang baru sejak dirinya meninggalkan kampung halaman, tiga tahun yang lalu.

“Tahun 2014 penuh dengan gugurnya para syuhada dan pembantaian oleh rezim termasuk di dalamnya pembantaian dengan senjata kimia. Al-Ghouta, Idlib, Aleppo, dan tempat-tempat lainnya sudah semakin hancur. Tahun 2015 ini akan diawali dengan hal yang buruk, koalisi kekuatan oposisi akan mengikuti perundingan dengan rezim di Moskow, Rusia. Walaupun demikian, aku tetap berharap hal-hal baik terjadi pada tahun ini,” demikian Ummu Hasan memaparkan.

Adapun Abu Ratib, seorang pengungsi lainnya, mengatakan, “Kemenangan terlambat karena ada hikmah yang diinginkan Allah Ta’ala. Kedok beberapa pihak kian hari kian tersingkap. Terungkaplah siapa pejuang, siapa pencuri. Kemenangan tidak mungkin datang dalam satu dua hari. Kita sebagai manusia harus sabar dan tetap teguh. Semoga pada tahun 2015 ini, kami kembali ke kampung halaman.” (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Erdogan Bantah Turki Berniat Kuasai Wilayah Negara Lain

Figure
Organization