Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Alasan Sikap Abstain Gerakan An-Nahdhah dalam Pilpres Tunisia

Alasan Sikap Abstain Gerakan An-Nahdhah dalam Pilpres Tunisia

Pemimpin Gerakan An-Nahdhah, Syaikh Al-Ganousyi (islammemo.cc)
Pemimpin Gerakan An-Nahdhah, Syaikh Al-Ganousyi (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Tunisia. Pemimpin umum Gerakan An-Nahdhah Tunisia, Syaikh Rasyid Al-Ganousyi, mengungkapkan alasan sikap abstain An-Nahdhah dalam Pilpres Tunisia yang baru dimenangkan oleh tokoh orde lama, Al-Baji Qaid Al-Sabsi.

Sebagaimana diberitakan Islam Memo (27/12/2014), Syaikh Al-Ganousyi menyatakan bahwa jika An-Nahdhah mengajukan calonnya atau mendukung calon tertentu, maka politik Tunisia ke depannya (diprediksikan) akan diwarnai aksi kudeta, teror, dan pembunuhan.

Hasil pemetaan kekuatan politik tidak memungkinkan An-Nahdhah mengajukan calonnya dan An-Nahdhah juga mempelajari pengalaman yang terjadi di Aljazair dan Mesir.

Menurutnya, langkah politik apapun yang tidak mempelajari pemetaan kekuataan diri dan lawan adalah salah. Kehidupan politik yang demokratis dan masa depan Tunisia lebih bernilai dari An-Nahdhah.

Lebih lanjut, Syaikh Al-Ganousyi menegaskan bahwa tidak masalah bagi dirinya untuk berpindah dari kondisi berkuasa menjadi oposisi. Tetapi dirinya tidak menghendaki jatuh dari pihak yang berkuasa menjadi pihak yang dipenjarakan atau diasingkan.

Dua agenda utama An-Nahdhah saat ini adalah menyukseskan demokratisasi di Tunisia, setelah itu menyukseskan Gerakan An-Nahdhah menjadi kekuatan politik yang disegani di negara tersebut. (islammemo/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

An-Nahdhah Tidak Berikan Dukungan kepada Pemerintah Tunisia yang Baru

Figure
Organization