dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Parti), Muhammed Zahid Gül, mengecam pasukan koalisi internasional yang hanya berkonsentrasi pada sebuah daerah yang sangat kecil, yaitu Kobani. Padahal menurutnya, memenangkan merebut daerah itu adalah hal yang bisa dilakukan dalam tempo yang singkat.
Seperti disiarkan stasiun Aljazeera, Sabtu (20/12/2014) kemarin, Zahid Gül menengarai ada upaya menjadikan perang di Kobani, yang perbatasan langsung Suriah-Turki, berkepanjangan. Oleh karena itu, Zahid Gül menyimpulkan bahwa konsentrasi pada Kobani bukan tanpa agenda besar.
Menurut Zahid Gül, pemecahan Kobani yang saat ini sedang berlangsung hanya menguntungkan negara-negara besar yang tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan wilayah itu. “Kesatuan wilayah Suriah saat ini sangat terancam. Tapi anehnya, konsentrasi pasukan koalisi malah kepada wilayah yang paling lemah, yaitu Kobani,” demikian Zahid Gül menjelaskan.
Zahid Gül juga menerangkan bahwa Turki tidak mempunyai masalah apa-apa dengan suku Kurdi di Kobani. Masalah Turki adalah dengan pemecahan Suriah. Kalau ini terjadi, maka stabilitas Turki akan terancam. Bahkan sebelumnya, presiden Recep Tayyip Erdogan pernah mengatakan bahwa Kobani tidak begitu penting bagi Turki, tidak seperti Aleppo dan kota-kota lainnya. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
