Topic
Home / Berita / Nasional / Pencarian Korban Longsor Banjarnegara, PKPU Bersinergi Dengan Kopassus

Pencarian Korban Longsor Banjarnegara, PKPU Bersinergi Dengan Kopassus

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Tim Rescue PKPU bersama Kopassus di bawah komandan Mayor Inf.Wahyu. (nisa/kis/pkpu)
Tim Rescue PKPU bersama Kopassus di bawah komandan Mayor Inf.Wahyu. (nisa/kis/pkpu)

dakwatuna.com – Banjarnegara.  Memasuki hari ketiga evakuasi korban bencana tanah longsor yang menimpa tiga Dusun didua Kecamatan berbeda pada Jumat (12/12) lalu, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersinergi dengan Kopassus. Adapun Dusun terkena imbas dari longsor ini adalah Dusun Jemblung di Kecamatan Karangkobar, Dusun Wadhasinatar dan Dusun Pencil yang terdapat di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara Jawa Tengah.

Duka mendalam nampak masih menyelimuti wajah para korban. Penantian akan datangnya kabar baik dari keluarga yang hilang masih begitu dinanti dan diharapkan. Tercatat sedikitnya 76 jiwa dikabarkan masih hilang. Sebanyak 39 jiwa telah diketemukan dan dinyatakan tidak bernyawa.

Pada Senin (15/12) pagi, tim Rescue PKPU terus bergerak dan bersinergi melakukan evakuasi lanjutan melalui koordinasi dengan Kopassus di bawah komandan Mayor Inf.Wahyu. Dengan melibatkan 5 personil bagian operasi PKPU yang bergabung dengan personil Kopassus untuk mengevakuasi korban yang tertimpa material bangunan. Tim Rescue PKPU juga menyediakan ambulance di pusat identifikasi korban sebagai support armada.

“Kebutuhan yang sangat diperlukan untuk proses evakuasi saat ini adalah alat cutting hidrolik, katrol, alat sedot dan semprot air, masker moncong babi, sarung tangan latex,” ujar Amir Mutar selaku Ketua tim Rescue PKPU.

Selain itu, tim perencanaan rescue PKPU akan membersamai tim kesehatan Kopassus ke pengungsian. “Sasarannya untuk melakukan assessment lanjutan untuk penentuan program atau jenis bantuan apa yang akan diberikan selanjutnya. Agar bantuan yang diberikan tepat guna dan sasaran,” tambahnya.

Sejauh ini, PKPU telah melakukan evakuasi, perawatan medis, pelayanan jenazah, distribusi logistik darurat, menyediakan ambulance. Dan dalam beberapa hari kedepan akan membuat Pusat trauma healing, Serambi Nyaman yang dikhususkan untuk korban yang rentan terkena penyakit seperti manula, ibu hamil, anak-anak dan lainnya, serta pengadaan posko Dapur Air dimana warga dapat mengambil air minum dan dibuatkan susu bagi bayi dan balita.

Berdasarkan assessement tim Rescue PKPU, kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat sekitar seperti medis dan obat-obatan, Sembako (beras, minyak, makanan siap saji), Hygiene kit (perlengkapan mandi), pembalut, selimut, sarung, kaos kaki anak-anak dan dewasa, pakaian layak pakai, pakaian dalam (dewasa dan anak-anak) dan sanitasi.

Berdasarkan data terbaru yang didapatkan oleh tim Rescue PKPU di lapangan, jumlah pengungsi yang tercatat sampai Minggu (14/12) mencapai 1.886 jiwa yang tersebar baik di rumah warga maupun lokasi lainnya.

Lokasi pengungsian yang terbesar berada di Kantor Kec. Karangkobar sebanyak 318 jiwa (171 L/147 P), Perhutani; 54 jiwa.(26 L/26 P), Balai Ds. Sampang; 91 jiwa (41 L/51 P), Kantor Pagerpilah; 149 jiwa (84 L/65 P), 15 Balai Desa Pagerpilah; 161 jwa (83 jiwa/78 P), SMA I Karang kobar; 150 jiwa, PTQ Laksana; 50 jiwa,Balai Ds. Binangun; 100 jiwa, Pondok pesantren An-nur; 13 jiwa dan PTQ Ngakan; 117 jiwa. Sisanya tersebar di rumah para warga. (nisa/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Sinabung Meletus, PKPU Human Initiative Terjunkan Tim Rescue

Figure
Organization