Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (doalangit.wordpress.com)
Ilustrasi. (doalangit.wordpress.com)

dakwatuna.com

Katakanlah..
Ungkapkan saja..
Keluarkan semua isi hatimu..
Karena sesuatu yang berasal dari hati akan sampai pula ke hati..
Karena perubahan besar juga selalu dimulai dari jalan sederhana ini, dari sekeping hati, dari jalan cinta..

Bukankah para kakak sudah membuktikannya?
kita di sini, bertahan hingga detik ini, bukankah karena mereka yang pengorbanannya telah menjelma menjadi cinta? Cinta yang tersampaikan dari hati, hingga sampai ke hati kita..
Atas nama cinta, bukan? Mereka telah membuktikannya..

Maka ungkapkan saja.. pada para adik yang namanya sering kita sebut-sebut dalam doa
“ya rabbi, pantaskan hamba untuk menjadi perantara hidayah bagi mereka, jadikan mereka pemuda shalehah, generasi terbaik bibit penakluk roma”

Maka ungkapkan saja.. pada para adik yang telah membuat pekan kita bermakna dengan tawa renyahnya, dengan curhatan polosnya, dengan segala cita-nya.

Maka ungkapkan saja.. dengan penuh cinta., bukan cinta gombal sekedar basa-basi, tapi cinta yang murni, yang terdiferensiasi dengan adanya ruh tadhiyah (pengorbanan)
Hanya tadhiyah-lah yang membedakan mana cinta suci, mana cinta basa-basi..

Aku tahu, kata tadhiyah itu telah ada didalam jiwamu,
Tak pernah terdefinisi,
Namun nilai tersebut menghujam kuat ke dalam hati
Bukankah begitu?
Baiklah aku akan coba berbagi makna tadhiyah.. agar ia lebih terdefinisi..

Tadhiyah adalah..
Jika kita merasa motivasi diri kuat dalam mencari Ridha dan Surga-NYA,
Bersedia mengorbankan harta dan jiwa.. bi amwal wa anfus..
Maka itulah tadhiyah..

Sebagaimana abu bakar mengorbankan hartanya dalam membebaskan budak,
Atau mushab bin umair yang berjuang dengan jiwa, dengan segenap hal yang melekat pada dirinya demi keberlangsungan dakwah,
Maka itulah tadhiyah.. motivasi yang kuat, tidak terjangkiti keloyoan.

Jika kesetiaan kita tangguh tak dihinggapi kepura-puraan dan pengkhianatan,
Maka itulah tadhiyah..
Penekanannya adalah tak sekedar pengorbanan, tapi juga sebuah ketulusan dan kesungguhan.

Layaknya mujahidah kontemporer kita, Zainab Al-ghazali,
Yang malam panjangnya dibayar oleh pemeritah mesir dengan kungkungan penjara sempit nan gelap, karena tadhiyah yang nyata pada dakwah, maka beliau tak gentar saat sipir melepas kerumunan anjing besar untuk mencabik-cabik tubuhnya,
Setia pada dakwah dengan sebenar-benarnya kesungguhan, tanpa kepura-puraan, apalagi pengkhianatan..
Ya, itulah tadhiyah..

Dan, jika Idealisme kita berangkat dari sebuah pemahaman yang utuh dan menyeluruh,
maka itulah tadhiyah,,
Sebagaimana para generasi salafus shaleh yang memahami islam secara murni.
Selalu kita jumpai kisah dimana ujian merupakan salah satu sarana penambah kekuatan iman bagi mereka.
Beda dengan kita yang minim pemahaman dan ilmu, ujian dakwah bisa saja membuat jatuh,
Alih-alih menambah keimanan, ujian dakwah seringkali membuat kita kecewa lantas keluar dari jamaah..

Maka sekali lagi,
Katakanlah “aku mencintaimu”,
Maka kau akan merasakan energi dahsyat dari kalimat sederhana itu,
Seperti yang diungkapkan Anis Matta “ begitu cinta merasuki jiwamu, kamu jadi gila. Begitu kamu gila, energimu berlipat-lipat, lalu membulat, mendidih bagai kawah yang siap meledak dan membakar semua yang ada disekelilingnya. Begitu energimu meledak, keajaiban tercipta”

Maka sampaikanlah dari hati..
karena sesuatu yang berasal dari hati akan sampai pula ke hati,
Lalu sertai dengan keteladanan untuk berkorban,
Maka kelak akan muncul para adik yang senantiasa rindu padamu,
Seperti kita yang selalu rindu dengan para kakak terdahulu,
Ungkapkan saja “aku mencintaimu”
Karena ‘membesarkan’ para adik dengan cinta akan membuat para penduduk langit juga sudi ‘membesarkan’ kita.
Maka katakanlah..

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi STEI SEBI. Mencintai dunia anak dan remaja.

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization