Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / 1.000 Tentara ini Siap Perkuat Gaza Hadapi Tentara Israel

1.000 Tentara ini Siap Perkuat Gaza Hadapi Tentara Israel

1.000 lulusan militer Jalur Gaza diwisuda. (Islammemo.cc)
1.000 lulusan militer Jalur Gaza diwisuda. (Islammemo.cc)

dakwatuna.com – Gaza. Kementerian dalam negeri dan keamanan nasional di Jalur Gaza pada hari Kamis (4/12/2014) mewisuda sebanyak 1000 tentara. Nama angkatan ini bernama Kaashfil ma’kul, nama dari perang terakhir antara Hamas dengan Zionis Israel beberapa bulan lalu.

Acara wisuda yang digelar di pelabuhan Gaza ini dihadiri oleh perwakilan dari anggota dewan, dan para pejabat kemendagri dan keamanan nasional. Sedangkan dari masyarakat, panitia mengundang khusus mereka para keluarga syuhada korban agresi militer Israel.

Dr. Ahmad Bahr, perwakilan dari anggota dewan dalam sambutannya mengatakan, wisuda tentara angkatan Kaashfil ma’kul adalah bukti yang nyata bagi masyarakat dunia, bahwa rakyat Palestina di Jalur Gaza ternyata masih kuat bertahan, teguh dalam perjuangan mereka mempertahankan tanah bersejarah Isra’ dan Mi’raj, dan terus berjuang di atas genangan darah para syuhada yang membela masjid suci Al-Aqsha.

Bahr juga mengatakan, kendati hidup di bawah blokade dan fisik negeri yang luluhlantak, namun dengan izin Allah dan perlindungannya, maka dalam perang terakhir kondisi menjadi terbalik. “Kalian wahai alumnus militer Gaza, kalian adalah tentara yang berada dalam kebenaran, memerangi penjajah  Zionis Israel, di saat seluruh masyarakat dunia hanya bisa diam menyaksikan apa yang terjadi dengan kita.” tegas Bahr dalam sambutannya.

Ia juga mengingatkan akan kondisi Al-Quds dan masjid suci Al-Aqsha saat ini, yang berada di bawah tekanan penjajah Israel. Mereka berupaya untuk membagi masjid suci Al-Aqsha dengan Yahudi, berbagi tempat dan menjadwalkan waktu penggunaan. Naifnya kondisi ini terjadi di hadapan jutaan pasang manusia dan semua diam.

Bahr kemudian menyinggung pihak-pihak yang mengkerdilan Gaza, “Kami katakan kepada mereka yang setuju blokade dicabut dan rekonstraksi dilanjutkan dengan syarat senjata ditarik dari tangan para pejuang, kami ingatkan kepada mereka, bahwa kami lebih memilih berperang dan mengangkat senjata demi membebaskan Palestina dari penjajah Israel.”

Ketua dewan parlemen ini kemudian meminta kepada PM. Palestina sementara, Rami Alhamdallah untuk bersama warga Jalur Gaza dan memberikan semua kebutuhan rakyatnya yang kini hidup dalam kondisi sulit. (msy/fps/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization