Topic
Home / Narasi Islam / Wanita / Tatkala Wanita Meyakinkan Hati untuk Berjilbab

Tatkala Wanita Meyakinkan Hati untuk Berjilbab

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: fb.com/DakwahMuslimah)
Ilustrasi. (Foto: fb.com/DakwahMuslimah)

dakwatuna.com – Rasa gundah kian menghampiri saat usia semakin bertambah. Merenungkan atas kesadaran diri untuk menutupi aurat yang selama ini terlihat.

Relung hati mengatakan untuk segera mengenakan jilbab, namun tak sedikit cobaan yang kian menghampiri saat ingin cepat-cepat menuntaskan kewajiban nan akan menjadi kebutuhan. Itukah yang Anda rasakan? Mungkin ini merupakan secercah pengalaman dari sekian wanita sebelum memutuskan memakai jilbab.

Tak jarang kaum wanita berhijab terlebih dahulu sebelum memantapkan untuk berjilbab sesuai syar’i. Tidak dilarang karena sah-sah saja, hijab biasanya dipakai oleh wanita yang memang masih atau baru belajar menutupi aurat.

Pengalaman memanglah mengajarkan segala hal yang pada mulanya tidak tahu, menjadi tahu. Begitupun mengenai proses wanita dalam memantapkan diri agar dapat menjadi muslimah seutuhnya. Sesungguhnya bukanlah persoalan mudah saat hendak melawan dan menampik rasa dari keinginan melepaskan jilbab di tengah orang-orang terdekat yang tidak menutupi aurat. Kala melepas jilbab lalu menggunakannya kembali, seperti kerap terlihat di kehidupan beberapa orang. Sebenarnya tak patut dipermasalahkan, sebab semuanya kembali lagi ke diri sendiri.

Keinginan itu wajar bila muncul walau tak pernah terpikir sebelumnya. Tetapi, perlu dipahami bahwa hasrat melepaskan jilbab semata-mata hanyalah sesaat. Awalnya kemauan itu selalu mendorong Anda, namun pada akhirnya Anda akan tersadar bahwa keinginan tersebut sekadar datang dan langsung hilang begitu saja.

Luar biasa bagi mereka yang baru memantapkan hati mengenakan jilbab namun cobaan terus-menerus menghampiri, tetapi mereka kuat menghadapinya. Justru cobaan demi cobaan nan datang menjadi kekuatan atas iman nan teguh dalam pendirian sebagai muslimah sesungguhnya.

Belum siap. Ya, dua kata nan mewakili alasan seseorang enggan mengenakan jilbab. Alasan seperti itu dapat dimaklumi, karena mereka yang belum mengenakan jilbab tidak bisa dipaksa jika niatnya belum sepenuhnya tersirat.

Saat baru pertama kali menggunakan jilbab, biasanya akan merasakan gerah terlebih  di kepala karena belum terbiasa. Tetapi hal itu dapat diatasi. Bila sudah terbiasa memakai jilbab setiap hari, lantas rasa gerah tergantikan oleh nikmat dari mengenakan jilbab.

Jilbab tidak hanya bermanfaat sebagai penutup aurat, namun juga dapat melindungi dari segala jenis pelecehan, melindungi dari terik matahari, menjaga kesehatan rambut, melindungi diri dari kanker kulit, serta memperlambat penuaan pada kulit.

Berjilbab bukan sekadar alasan dalam menutupi aurat, namun menjadi kebutuhan bagi mereka yang memakainya. Jilbab merupakan pakaian, pakaian yang selalu dikenakan untuk menutup rapat-rapat aurat yang tak diperbolehkan terlihat dengan kasat mata.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Kemuliaan Wanita, Sang Pengukir Peradaban

Figure
Organization