dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Baghdad. Perdana menteri Turki, Ahmet Davutoglu, Kamis (20/11/2014), menekankan bahwa Turki selalu siap untuk memberikan segala bentuk bantuan kepada koalisi internasional dalam menghadapi organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS). Syaratnya, menghadapi ISIS harus dilakukan dengan strategi yang integral dan komprehensif mencakup krisis di Suriah.
Dalam konferensi pers bersama perdana menteri Irak, Haider Al-Abadi, Davutoglu menekankan, “Menyelesaikan krisis Suriah yang sudah berjalan 3 tahun pada ujungnya akan mengakhiri keberadaan aksi terorisme di negara itu.”
Menghadapi ISIS, menurut Davutoglu, harus dilakukan dengan cara sebuah strategi yang mencakup seluruh Suriah. Melawan mereka tidak cukup dengan memprioritaskan satu kota saja. Yang dimaksudnya adalah kota Kobani yang terletak di antara Suriah dan Turki.
“Solusi parsial, seperti yang dilakukan oleh PBB dengan membekukan perang di wilayah tertentu, tidak akan menyelesaikan masalah, tidak akan bisa menundukkan ISIS di berbagai wilayah di Suriah dan Irak,” demikian jelasnya.
Kalau solusinya integral, Turki siap menandatangani kesepakatan dengan Irak, dan melakukan latihan bersama khusus terkait dengan perang melawan terorisme. (msa/dakwatuna/aljazeera)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
