dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Abu Dhabi. Jamaah Ikhwanul Muslimin Uni Emirat Arab (Yayasan Al-Ishlah), mengkritik daftar organisasi yang ditetapkan oleh pemerintah Emirat sebagai organisasi teroris. Daftar yang memuat 83 organisasi dunia Islam, termasuk di dalamnya Ikhwanul Muslimin, itu dinilai tidak hanya akan memecah belah elemen masyarakat Emirat, tapi juga menantang lembaga dan dunia Islam.
Seperti dilansir situs resmi Ikhwanul Muslimin Emirat, aleslaah.net, Ahad (16/11/2014), daftar organisasi teroris itu hanya akan menjadi lahan subur bertumbuhannya kelompok terorisme. Hal itu terjadi karena pemerintah akan mengadopsi tindakan-tindakan yang melanggar HAM dalam melaksanakannya. Jika organisasi-organisasi yang berjuang dengan cara damai diperlakukan dengan kejam, maka yang akan timbul hanya organisasi-organisasi radikal.
Dalam keterangannya, yayasan Al-Islah menyatakan bahwa aktivitas-aktivitas dakwah yang dilakukannya selama 40 tahun ini adalah bersifat damai, dan selalu sesuai dengan undang-undang kehidupan sipil di Emirat. Bahkan pengadilan yang tidak transparan pun tidak bisa mendapatkan bukti untuk menjadikannya sebagai sebuah organisasi teroris.
Bahkan, masih menurut keterangan di atas, di antara agenda utama yayasan Al-Ishlah atau Ikhwanul Muslimin Emirat adalah melindungi anak-anak muda Emirat dari terjerumus ke dalam organisasi-organisasi teroris. Hal itu dilakukan dengan cara mengajarkan Islam yang moderat dan kewajiban-kewajiban sebagai warga negara yang baik. Oleh karena itu, yayasan Ishlah menyatakan tetap akan berjuang, berperan, dan menggunakan haknya sesuai konstitusi dalam mendakwahkan Islam di Emirat. (msa/dakawatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
