dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Kebakaran terjadi di dalam masjid Al-Aqsha pada hari Rabu (5/11/2014), hal ini mengulang kembali peristiwa kejahatan Israel yang membakar masjid suci Al-Aqsha yang terjadi lebih dari 45 tahun yang lalu. Saluran Satelit Al-Quds TV memberitakan, pasukan penjajah Israel menembakkan sebuah bom ke dalam masjid Al-Aqsha, yang memuculkan percikan api di dekat mimbar Shalahuddin Al-Ayyubi.
Syaikh Ukrama Shabri, Ketua Dewan Islam Tertinggi yang juga khatib di Masjid Al-Aqsha serta mantan Mufti Palestina mengatakan, bahwa pasukan penjajah Israel datang dalam jumlah besar, kemudian menyerbu masuk ke areal masjid Al-Qibli yang berada di dalam komplek masjid Al-Aqsha. Tentara penjajah itu masuk lengkap dengan mengenakan sepatu dan senjata. Mereka kemudian menembakkan bom ke dalam masjid, yang menyebabkan terbakarnya sebagian fisik masjid dan karpet sajadah di dalamnya, posisi api tak jauh dari mimbar Sholahuddin.
Menurut Syaikh Ukramah, Masjid Al-Aqsha nyaris saja terbakar semuanya seperti yang terjadi pada tahun 1969 lalu, namun berkat pertolongan Allah, hal itu tidak terjadi.
Ia kemudian mengungkapkan kekecewaannya dengan sikap umat Islam yang kurang sigap dalam melakukan penyelamatan terhadap masjid Al-Aqsha, yang setiap hari dijadikan sasaran penistaan oleh penjajah Israel. Syaikh Ukramah kemudian meminta agar para pemimpin umat Islam memperhatikan apa yang terjadi terhadap masjid Al-Aqsha. (msy/alk/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
