Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Menulis Bersama Allah

Menulis Bersama Allah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Cover buku "Menulis Bersama Allah".
Cover buku “Menulis Bersama Allah”.

Judul: Menulis Bersama Allah
Pengarang: Arroyan Dwi Andini
Penerbit: Al-Manar
Tempat Terbit: Yogyakarta
Cetakan I: Februari 2011
Jumlah Halaman: 148 halaman

 

dakwatuna.com – Membaca dan menulis merupakan dua kemampuan yang diajarkan sejak duduk di bangku sekolah. Namun, sangat jarang orang yang menggunakan dua kemampuan tersebut untuk menghasilkan sebuah karya yang dibukukan. Hal ini mungkin terjadi karena kurang adanya motivasi yang kuat untuk menulis. Padahal semua orang berpotensi untuk menulis sesuatu baik itu pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.

Menulis memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Menulis adalah kegiatan yang luar biasa sulit karena menulis merupakan gabungan tiga komponen yang harus bergerak sinergis, yaitu gerak otot, otak, dan hati. Satu saja komponen itu lemah, maka jangan harap tulisan akan sempurna (halaman 1).

Apapun yang melatarbelakangi lahirnya tulisan, pada akhirnya tidak berdampak pada pembaca. Hal ini karena yang akan dinilai pembaca adalah manfaat yang terkandung dalam tulisan tersebut (halaman 6). Dilihat dari segi penulisnya, maka motivasi berperan penting. Selain menambah semangat untuk bisa menulis, motivasi bisa mengarahkan karakter, bahkan bisa menuntun ke arah spesialisasi kepenulisan. Namun, ada urusan yang seharusnya dapat kita tulis dengan serius. Urusan tersebut adalah dakwah. Inilah jawaban kita atas pertanyaan mengapa kita menulis, yaitu karena ada misi dakwah yang harus disampaikan. Menggerakkan pena untuk menggerakkan roda dakwah (halaman 11).

Menulis bukan karena iming-iming royalty atau ingin terkenal. Menulis bukan karena ingin disebut sebagai penulis. Tapi, menulis karena Allah SWT karena ingin melestarikan dan menyebarluaskan ilmu Allah SWT, karena dakwah harus tersampaikan.

Secara umum, manfaat menulis, yaitu mendokumentasikan segala sesuatu agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya sehingga tidak hilang. Anak cucu kita masih bisa mempelajari ilmu dan pemikiran-pemikiran yang sudah kita tulis. Dilihat dari segi individu yang menjalaninya, tentunya kegiatan menulis mempunyai manfaat yang sangat positif, di antaranya: menambah wawasan dan mempertajam intelektualitas, menyampaikan informasi kepada orang banyak, penambah penghasilan, dan mengisi waktu luang.

Melibatkan Allah SWT dalam setiap tahap menulis dengan cara melakukan apa yang Allah SWT suka. Hal ini dapat dilakukan melalui niat yang benar, menyediakan sarana dan waktu untuk menulis, menjaring ide, mengumpulkan referensi, dan menjalani proses menulis.

Melalui buku karya Arroyan Dwi Andini akan banyak mengurai tentang panduan, motivasi, dan hikmah kepenulisan bagi muslim. Penulis berharap dengan adanya buku ini, pembaca dapat termotivasi untuk menulis sekaligus berpenghasilan sekaligus berpahala. Dengan menulis manusia bukan saja berbagi ilmu, tapi juga berbagi tangis, tawa, sekaligus beribadah serta dekat dengan Allah SWT.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi Biologi yang tengah menyelami dunia tulis-menulis. Sampai saat ini tergabung dalam Forum Lingkar Pena untuk melatih kemampuan menulisnya. Tulisan resensinya pernah dimuat di harian ternama Jakarta.

Lihat Juga

Sebuah Nasihat Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Figure
Organization