dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Berbagai kelompok nasionalis dan Islamis di Jalur Gaza, meminta kepada masyarakat dunia untuk mengerahkan berbagai upayanya memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina yang kian hari terus terzalimi. Diantaranya adalah hak kembali ke tanah Palestina, menyebarluaskan kondisi warga Palestina serta mendukung berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Al-Quds sebagai ibukota negara.
Pernyataan ini disampaikan oleh faksi-faksi politik Palestina setelah mereka berkumpul di markas Gerakan Jihad Islami di Jalur Gaza, pada hari Ahad (2/11/2014) kemarin. Mereka berkumpul dalam rangka memperingati 97 tahun paska perjanjain Balfour yang berisikan point kejahatan kerajaan Inggris dengan memberikan lampu hijau berdirinya Entitas Zionis di atas tanah Palestina. Perjanjian ini bahkan mendapat dukungan dari PBB, sehingga Israel hingga detik ini masih melakukan perampasan terhadap tanah Palestina dan dengan waktu singkat dapat mendirikan permukiman diatasnya. Penjajah Zionis Israel juga bekerja untuk proyek Yahudisasi Al-Quds, dan melakaukan agresi militer terhadap bangsa Palestina serta mengusir para penduduknya dari tanah kelahiran.
Dalam kesempatan itu faksi-faksi politik di Palestina juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintahan Swedia, karena telah mengakui Palestina sebagia sebuah negara. Berdasarkan keputusan yang mereka keluarkan melalui parlemen mereka yang mendukung penuh berdirinya negara Palestina dan meminta pemerintah Swedia untuk menyampaikan hal ini dalam voting di DK PBB.
Mereka juga meinta kepada pemerintah bersatu agar memperhatikan Jalur Gaza khususnya dalam tanggungjawab penyeberangan, agar segera dibuka dalam waktu dekat, dan mewujudkan dicabutnya blokade terhadap Jalur Gaza dan menjamin masuknya bahan-bahan dasar banguun untuk rekonstruksi Gaza tanpa lagi menghadapi keterlambatan. (msy/imo/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
