Topic
Home / Narasi Islam / Dakwah / Murabbi, Guru Sekaligus Dai

Murabbi, Guru Sekaligus Dai

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Sesungguhnya di dunia ini ada taman-taman surga. Apakah yang dimaksud taman surga dunia itu? Rasulullah bersabda “Apabila kamu melewati taman-taman surga berlabuhlah di sana. Kemudian para sahabat bertanya ‘apakah taman-taman surga itu ya Rasulullah?’ Beliau menjawab “majelis-majelis ilmu”.

Halaqah tarbawi ya itulah gambaran taman surga dunia. Untukmu wahai para murabbi di sanalah terdapat surga peran bagimu dalam halaqah tarbawi. Lalu surga peran seperti apakah dimaksud?

Ya, di dalam halaqah tarbawi kau mendapat kesempatan untuk menambah medan amal melalui peranmu. Sebagai murabbi surgakan peranmu sebagai guru dan dai dalam halaqah tarbawi.

Murabbi, dialah seorang guru yang mendidik para mutarabbi untuk lebih mengenal islam. Murabbi, dialah seorang guru yang memberi wawasan-wawasan yang baru mengenai kehidupan. Murabbi, dialah seorang guru yang mengajarkan suatu hal melalui hikmah (bil hikmah). Murabbi, dialah seorang guru yang memberikan keteladanan yang baik (qudwah hasanah).

Wahai murabbi, kau juga seorang dai yang menyeru manusia kepada Allah dan kebaikan “Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang mengajak (manusia) kepada kebaikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran…”(QS. Ali Imran: 104).

Begitulah peran murabbi, menebarkan kebermanfaatan untuk orang lain “khairunnas anfa’uhum linnas”, mengajarkan kebaikan kepada sesama makhluk sehingga kau akan terus hidup dan mulia.

Seperti yang dikatakan Sayyid Quthb “Innal ladzii ya’iisyu li nafsihi, ya’iisyu shaghiiran wa yamuutu shaghiiran. Wal ladzii ya’iisyu li ummatihi ya’iisyu ‘azhiiman kabiiran wa laa yamutu abadan.” Sesungguhnya orang yang hidup untuk dirinya sendiri ia akan hidup kecil dan mati sebagai orang kecil. Sedangkan orang yang hidup untuk umatnya ia akan hidup mulia dan besar, serta tidak akan pernah mati.

Wahai murabbi kau adalah guru sekaligus dai maka istiqomahlah di dalam peranmu karena masih banyak ratusan hati, jutaan jiwa yang merindukan tegaknya kembali nilai-nilai Islam di bumi ini. “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru (manusia) kepada Allah..”(QS. Fushilat : 33).

Wahai murabbi kelak kau akan mendapat buah-buah dakwah yang kau lakukan. Percayalah. “..Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104).

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa pascasarjana IPB, suka membaca dan menulis. Bercita-cita menjadi dosen.

Lihat Juga

Lagi, Pemerintah Saudi Dikabarkan Tangkap Syaikh Mohsen Al-Awaji

Figure
Organization