dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Palestina. Pihak Israel melakukan kampanye politik dan juga media secara luas, untuk menekan PBB agar memasukkan gerakan perlawan Islam, Hamas ke dalam list organisasi teroris internasional.
Situs channel 7 Israel memberitakan, Arutz Sheva, delegasi Israel untuk PBB dan Kepala Departemen Hukum Internasional Israel Kolonel Noam Neuman, meminta para pejabat tinggi di PBB untuk melakukan pertemuan dan akan dibeberkan beberapa bukti kejahatan versi Israel terhadap Hamas, khususnya dengan pembuatan terowongan bawah tanah, dan menjadikan warga sipil sebagai tameng selama perang terjadi, dan juga penembakan ke arah lokasi-lokasi warga sipil di Israel.
Sementara itu dutabesar Israel untuk PBB, Ron Prosor mengatakan, bahwa sudah tiba saatnya bagi PBB untuk menangani serangan teror Hamas ke Israel yang terjadi setiap hari, karena itu menurut Ron, adalah bagian dari terorisme yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Israel kemudian menambahkan, bahwa bukan hanya Israel saja satu-satunya negara yang memposisikan Hamas sebagai organisasi teroris.
Para pejabat militer di Mesir juga menuduh kelompok-kelompok Jihad di Palestina melakukan kejahatan yang menyebabkan tewasnya para tentara Mesir di Rafah, bertepatan dengan pernyataan dari presiden Mesir, As-Sisi yang menyebut adanya pihak asing dibalik peristiwa tersebut.
Arutz Sheva juga mengatakan bahwa Hamas di Jalur Gaza merupakan tempat penampungan bagi Jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Perlu diketahui bahwa posisi Israel di dunia internasional semakin terpojok, khususnya paska banyaknya negara di Eropa yang mendukung kedaulatan negara Palestina dan bersimpati terhadap kondisi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi militer Israel. Israel melakukan berbagai macam pembelaan diri, diantaranya dengan upaya melobi PBB agar memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris dunia. (msy/alk/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
