dakwatuna.com – Kuwait. Tidak hanya terjadi di Amerika atau Eropa, kasus pembajakan akun pengguna jejaring sosial juga terjadi di dunia Arab. Ribuan pengguna situs jejaring sosial snapchat di Kuwait dikejutkan dengan terjadinya kasus pembajakan besar-besar terhadap foto-foto mereka. Banyak foto yang bersifat pribadi dan berani milik remaja, baik laki-laki maupun perempuan terpublikasikan.
Seperti dilansir Memo Islam, Selasa (14/10/2014) hari ini, tidak hanya foto-foto pribadi dan berani yang beredar, tapi juga potongan-potongan rekaman video. Padahal rekaman itu sifatnya sangat pribadi dan tidak layak untuk menjadi konsumsi publik.
Pihak direktorat pemberantasan kejahatan elektronik dalam departemen dalam negeri menyebutkan bahwa tim dari snapchat telah mengakui adanya beberapa korban pembajakan dari kalangan pengguna programnya. Sebab kejadian ini, menurut mereka, adalah karena para pemilik akun tidak menggunakan program-program yang asli dan tepercaya. Selain itu, pihak snapchat juga telah memberikan peringatan untuk tidak mengunggah foto-foto berani dan tidak layak publikasi.
Karena itu, direktorat juga menghimbau para pengguna situs-situs jejaring sosial untuk mengingatkan keluarga dan kerabatnya agar berhati-hati dalam berinteraksi dengan situs-situs jejaring sosial. Apalagi kalau mengunggah foto dan video. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: