Topic
Home / Berita / Perjalanan / Catatan dari Afrika, Jejak Awal Sebuah Perjalanan (Bagian ke-2)

Catatan dari Afrika, Jejak Awal Sebuah Perjalanan (Bagian ke-2)

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Tim Qurban Afrika 2014 dan Tim Kemanusiaan Afrika 2014 dari PKPU. (Nana Sudiana)
Tim Qurban Afrika 2014 dan Tim Kemanusiaan Afrika 2014 dari PKPU. (Nana Sudiana)

dakwatuna.com – Di tengah padatnya aktivitas kami dalam kerangka persiapan Qurban, sejumlah catatan yang seharusnya kami selesaikan tak urung jua selesai. Jadilah akhirnya tertumpuk di belakang seiring adanya waktu jeda untuk merapikan catatan yang ada. Berikut catatan kedua aktivitas kami di Afrika, khususnya di Kenya pada awal-awal kami berada.

Dalam kesempatan ini kami ingin melanjutkan cerita sebelumnya seputar perjalanan kami dari Indonesia menuju Afrika. Singkat cerita, sesampainya Tim PKPU di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada hari Selasa (30/9) kami langsung ditemui Wakil Dubes RI, Pak Ardhya Erlangga Arby atau yang biasa dipanggil Pak Erlangga beserta Pak Yanuar Ardhitya Pribadi. Dalam kesempatan itu, Pak Erlangga menyampaikan apresiasinya terhadap PKPU yang telah mewakili Indonesia memberikan kepeduliannya bagi warga Negara Kenya yang membutuhkan. Beliau juga menyampaikan terima kasihnya kepada PKPU atas komunikasinya yang baik saat bertugas di Kenya. Selanjutnya beliau menyampaikan pesan bahwa Pak Dubes berharap PKPU bisa bertemu langsung untuk bisa berkomunikasi lebih leluasa. Di samping itu, ada juga beberapa info dari pihak KBRI yang akan disampaikan pada PKPU. Salah satu informasi yang akan di share Pak Dubes salah satunya menurut Pak Erlangga adalah adanya  keinginan organisasi lokal di Kenya yang berharap bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga di Indonesia, khususnya lembaga kemanusiaan seperti PKPU. Pada hari yang sama, kami juga berkomunikasi dengan pihak NGO lokal yang ada di Somalia, yaitu zam-Zam Somalia yang ada di Kenya untuk bisa bertemu di Kenya esok harinya.

Hari berikutnya atau tepatnya hari Rabu (1/10) pagi, kami diundang untuk bertemu di salah satu ruang meeting KBRI Nairobi. Pertemuan dengan Pak Dubes,  H.E. Sunu Mahadi Soemarno  atau yang akrab dipanggil Pak Sunu berjalan penuh kekeluargaan. Secara ringkas dalam pertemuan ini beliau meminta update kegiatan atau Agenda dari tim PKPU selama di Kenya dan Somalia. Selain itu beliau mengharapkan PKPU untuk berperan secara luas dalam bantuan luar negeri tidak sekedar Qurban dan Bencana. Pertemuan kami tak terasa berlangsung selama hampir 2 jam, dari pukul 8 pagi hingga pukul 10 waktu Kenya. Setelah pertemuan ini, kami bertiga diajak mengikuti upacara kesaktian Pancasila beserta pimpinan dan staff KBRI Nairobi.

Pada sore harinya, kami bertemu dengan perwakilan Zam-Zam yang ada di Kenya, brother Hassan. Pembicaraan kami seputar rencana operasional Qurban PKPU di Somalia. Dalam pertemuan ini beliau menyampaikan bahwa atas nama lembaganya, Ia tidak merekomendasikan PKPU untuk mendistribusikan Qurban di Gharissa dan Dadaap karena kondisi keamanan kurang memungkinkan. Selain menyampaikan masalah teknis rencana pengelolaan Qurban, beliau-nya juga menyampaikan bahwa saat ini Kondisi di Somalia dilanda kekeringan serius. Yang paling dibutuhkan orang-orang di Somalia saat ini adalah Air bersih. Mereka berharap PKPU bisa membantu orang-orang di Somalia bukan hanya dalam kerangka bantuan Qurban saja namun juga bisa membantu penyediaan air bersih yang bisa bermanfaat secara jangka panjang. Setelah mengadakan pertemuan dengan Hassan, kami bertemu lagi dengan pihak Kedubes untuk persiapan agenda Qurban di Nairobi. Pihak Kedubes menjanjikan pertemuan dengan Madina Center dan salah satu lembaga lokal yg menjadi mitra KBRI dalam mengirimkan mahasiswa Luar negeri ke Indonesia pada esok harinya (hari Kamis).

Esok paginya (Kamis/2/10) pukul 10.00 Pak Erlangga (Wakil Dubes) menemani kami ke mitra lokal yang berbasis di bidang pendidikan dan lembaga yang bergerak di bidang peace making. Setelah itu kami menuju Madina Center dan diterima Ustadz Murad selaku penanggungjawab Madina center. Di sini kami menyampaikan teknis penyembelihan dan penyerahan dana pembelian hewan Qurban. Rencananya penyembelihan akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 4 oktober seusai shalat idul adha di sini.  Wilayah distrbusi direncanakan adalah daerah Kibera yang merupakan kawasan kumuh (slum area) terbesar di Kenya, bahkan juga di Afrika.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Program Pascasarjana Islamic Business and Finance di Universitas Paramadina, Jakarta. Partnership Director PKPU sejak 2001-sekarang.

Lihat Juga

Bentuk-Bentuk Penyimpangan di Jalan Dakwah (Bagian ke-3: Persoalan Jamaah dan Komitmen (Iltizam))

Figure
Organization