dakwatuna.com – Setiap manusia memiliki hati yang bisa menjadi penentu dari baik buruknya perilaku seseorang, karena di dalam hati yang bersih senantiasa terpancar ketulusan dan energi positif yang bisa mendatangkan manfaat bagi sesama, adapun di dalam hati seseorang yang sedang sakit maka yang terpancar adalah kesembrautan, kegelisahan dan hidupnya sulit berbahagia.
Dalam bahasa Arab, hati disebut dengan “Al Qolbu” yang artinya bisa menjadi sesuatu yang mudah terbolak-balik, hati seseorang bisa berubah-ubah sesuai dengan keadaan, kadang hati seseorang mempunyai kecenderungan pada yang baik dan kadang kepada yang buruk, kadang hati dalam keadaaan sehat dan kadang sakit. Di antara penyakit hati yang sering datang menghampiri manusia dan harus kita waspadai:
- Iri
- Dengki
- Pendendam berat
- Sombong
- Suka mengadu domba
- Suka berdusta
- Senang menggunjing orang lain
- Berburuk sangka
- Tertawa di atas derita orang lain,
- Sulit melihat orang lain sukses
- Sulit melihat orang lain bahagia
- Senang melihat orang lain susah
- Selalu saja kurang senang pada kelebihan yang dimiliki oleh orang lain
- Tidak pernah merasa puas akan anugerah yang diberikan Tuhan
- Kurang bersyukur atas segala nikmat
- Tidak pandai bersabar
- Senang mencaci maki dan berkata keji/kotor
- Suka melaknat dan menyumpahi orang lain dengan maksud yang buruk
- Suka menghujat dan menjatuhkan kehormatan orang lain
- Mudah marah dan sentimen terhadap orang lain
- Sulit memaafkan kesalahan orang lain
- Tidak suka dengan nasehat dan senang dalam berbuat maksiat
- Senantiasa mengikuti hawa nafsu dalam prilaku dan tutur kata
- Sulit untuk menangis
- Malas dalam beribadah
- Jarang berdzikir
- Tidak peduli dengan kesulitan orang lain/cuek
- Jauh dari sopan santun terhadap yang lebih tua
- Tidak mengasihi anak kecil
- Tidak menghargai sesama
- Tergila-gila pada kehidupan dunia dan besar gengsi
- Takut akan kematian
- Senang menumpuk harta
- Boros dan sering melakukan perbuatan mubadzir atau berlebihan
- Riya “beramal agar dilihat orang lain”
- Sum’ah “beramal agar didengar orang lain”
- Haus akan pujian orang lain
- Menyepelekan amal kebaikan
- Kikir/pelit
- Tak peduli perkara halal haram apalagi hal syubhat.
Duhai jiwa!
Ketahuilah jika hati seseorang dalam keadaan baik/sehat maka baik pulalah jasmaninya secara keseluruhan dan jika hatinya sudah rusak maka rusak pulalah jasmaninya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)
Duhai jiwa!
Perbanyaklah berdoa agar hati ini menjadi kokoh dan senantiasa Allah Ta’ala tetapkan dalam ketaatan.
ﻳَﺎﻣُﻘَﻠِّﺐَ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮْﺏِ ﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻠْﺒِﻲْ ﻋَﻠﻰ ﺩِﻳْﻨِﻚ
Artinya:
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu” (HR. Imam Ahmad, Imam Tirmidzi dan lainnya)
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻣُﺼَﺮِّﻑَ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ﺻَﺮِّﻑْ ﻗُﻠُﻮﺑَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ
Artinya:
“Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada–Mu.” (HR. Muslim)
Ditambahkan di dalam surat Ali-imran ayat 8.
“Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)”.
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: