Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Erdogan: Melawan Teroris Tak Cukup dengan Serangan Udara

Erdogan: Melawan Teroris Tak Cukup dengan Serangan Udara

Erdogan berpidato di depan pengungsi Suriah di Gaziantep (anadolu)
Erdogan berpidato di depan pengungsi Suriah di Gaziantep (anadolu)

dakwatuna.com – Gaziantep. Presiden Turki menyatakan bahwa melawan organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) tidak cukup dengan serangan udara. Perlu ada serangan darat dengan cara mempersenjatai dan melatih kelompok oposisi moderat di Irak dan Suriah. Hal itu disampaikannya di depan para pengungsi Suriah di Gaziantep, Turki, Selasa (7/10/2014) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Erdogan mengatakan “Ayn Al-Arab atau Kobani sebentar lagi akan jatuh ke tangan ISIS. Kami pernah meminta untuk dicanangkan larangan terbang dan adanya safe area di daerah itu dan wilayah lain yang sejajar. Kami juga pernah mengusulkan untuk mempersenjatai dan melatih kelompok-kelompok oposisi moderat di Irak dan Suriah.”

Saat merayakan Idul Adha bersama para pengungsi Suriah itu, Erdogan mengatakan, “Semoga Idul Adha ini adalah yang terakhir bagi para pengungsi merayakannya jauh dari kampung halaman.” Menurutnya, Turki merasa bangga telah bisa menampung para pengungsi Suriah selama 4 tahun ini. Mereka adalah kaum Muhajirin yang dipaksa meninggalkan tanah airnya. Sementara itu bangsa Turki adalah kaum Anshar yang siap memberikan segala yang dimilikinya untuk para pengungsi.

Saat ini terdapat 1.5 juta pengungsi Suriah yang berada di Turki, belum ditambah dengan pengungsi dari Irak. Dari jumlah itu, 200 ribu orang pengungsi terakhir masuk ke Turki karena menyelamatkan diri dari ancaman ISIS.

Tentang peran masyarakat dunia, Erdogan mengatakan, “Eropa hanya menonton. Demikian juga UNHCR yang hanya bisa berbicara. Ketika dibutuhkan kerja nyata mereka tidak terlihat sama sekali. Adapun kami, bangsa Turki hingga kini sudah mengeluarkan US$ 4 miliar (Rp 50 triliun) untuk para pengungsi. Bahkan setengah US$ 0.5 miliar (Rp 6 triliun) telah kami kirim dalam bentuk bantuan logistik bagi rakyat Suriah yang terjebak di dalam Suriah.” (msa/dakwatuna/anadolu)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization