dakwatuna.com – Jakarta. Keputusan Fraksi Partai Demokrat untuk Walk Out pada sidang paripurna RUU Pilkada memang mengejutkan banyak pihak, bahkan Oleh PIDIP sikap Partai Demokrat ini dianggap sebagai pengkhianatan dan pencitraan.
Menanggapi hal tersebut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan, keputusan Demokrat yang walk out pada saat sidang paripurna RUU pilkada bukan karena pencitraan ataupun berkhianat terhadap PDIP.
Ia menjelaskan, sikap Demokrat tersebut hanya meniru sikap PDIP yang sering melakukan walk out dalam sidang paripurna pada masa pemerintahan SBY.
“Kalau soal walk out, PDIP yang sering walk out. Maka ini kan cuma niru PDIP. Bukan pengkhianat,” ujar Ahmad Mubarok Jumat (26/9/14) dikutip dari Republika.
Seperti kita ketahui, PDIP di beberapa keputusan pada sidang paripurna selama pemerintahan SBY memilih meninggalkan ruangan. Hal itu sekarang dibalas oleh Demokrat.
Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat, kecuali enam politikus Demokrat memilih walk out dalam sidang paripurna terkait RUU Pilkada. Langkah itu dilakukan setelah usulan opsi ketiga yang mereka ajukan ditolak pimpinan Dewan. (ROL/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: