dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Gunung berapi Sinabung hari ini, Rabu (24/9) kembali meletus. Gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu meletus pada pukul 13.34 WIB.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya letusan disertai dengan awan panas guguran sejauh 2 km dari puncak Gunung Sinabung. Letusan ini mengarah ke arah tenggara dan erupsi terjadi selama 907 detik.
Secara visual tidak terlihat karena tertutup oleh awan. Sejak pukul 06.00-12.00 WIB telah terjadi 44 kali gempa dengan frekuensi rendah, 11 kali gempa hybrid, tremor menerus, dan 32 gempa guguran.
“Status masih Siaga (level III). Aktivitas kegempaan masih terus tinggi, pembentukan dan guguran kubah lava masih berpotensi tinggi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, seperti dikutip sindonews.com, Rabu (24/9).
Sutopo menambahkan, erupsi yang baru saja terjadi tidak menambah jumlah pengungsi. Saat ini masih ada pengungsi 4.729 jiwa (1.440 KK) yang tersebar di 17 titik pengungsian.
“Hingga saat ini 17.506 jiwa (5.020 KK) dari 21 desa telah dipulangkan ke rumahnya,” ujarnya. Sedangkan pengungsi yang tinggal di hunian sementara tambah Sutopo, sebanyak 6.179 jiwa (2.053 KK). Pengungsi ini disewakan rumah dan lahan untuk pertanian oleh pemerintah.
Sementara itu, Bupati Karo dan Gubernur Sumatera Utara saat ini masih menyiapkan lahan untuk relokasi di kawasan hutan produksi tetap Siosar di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
“Ada tiga desa yang warganya harus direlokasi yaitu Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem, masih dalam proses penyiapan lahan,” pungkasnya. (abr/dakwatuna)
Redaktur: Abdul Rohim
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Abdul Rohim
