Sepuluh Hari Menjelang Wukuf, Jamaah Haji Dihimbau Siapkan Diri

dakwatuna.com – Mekah. Sepuluh hari sebelum wukuf, jamaah haji dihimbau menyiapkan diri untuk pelaksanaan wukuf  supaya tidak terlalu kelelahan.

Hal itu dikemukakan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Fidiansyah pada acara peluncuran Program Gerakan Minum Zam-zam dan Mengkonsumsi Kurma di Pemondokan Jamaah Haji Gedung H-03 Mekah, Sabtu (13/9/14).

”Di waktu menjelang Wukuf, para jamaah haji harus mengurangi aktivitas fisik dan jangan lakukan ibadah wajib, dan jangan memaksakan melakukan ibadah sunah,” kata Fidiansyah seraya menambahkan, yang terpenting laksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Sementara itu Kepala Seksi Kesehatan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Daker Mekah Muhammad Ilyas, sepuluh hari atau minimal seminggu sebelum wukuf dianggap waktu yang optimal untuk memperbaiki stamina.

Karena itu dianjurkan kepada jamaah haji yang sudah ada di Mekah dan sudah masuk sepuluh hari atau minimal seminggu sebelum wukuf untuk mengurangi aktivitas fisik dan menjaga kondisi fisik.

Bagi penderita penyakit kronik seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) Diabetes mellitus jangan sampai lupa minum obat, dan harus dalam kondisi terkontrol. Jangan sampai  waktu sepuluh hari sebelum wukuf terlalu kecapekan karena kebanyakan jalan-jalan atau melakukan ibadah.

Lebih lanjut Ilyas berpesan kepada para jamaah haji saat menjelang Armina (Arafah dan Mina), sebaiknya membawa kurma yang dimasukkan ke dalam kantong plastik atau kantong paspor.

Menurut Muhammad Ilyas, kurma menjadi sumber energi dan bisa menjamin kecukupan kalori bagi jamaah haji Indonesia. (ROL/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi