Topic
Home / Berita / Nasional / RUU Advokat, Ancam Pelayanan Advokasi Masyarakat

RUU Advokat, Ancam Pelayanan Advokasi Masyarakat

Rapat Dengar Pendapat Baleg DPR RI dengan sejumlah organisasi advokat.  (dpr.go.id)
Rapat Dengar Pendapat Baleg DPR RI dengan sejumlah organisasi advokat. (dpr.go.id)

dakwatuna.com – Jakarta.  Akhir-akhir ini ramai menjadi pembicaraan tentang RUU Advokat yang saat ini sedang dalam pembahasan di DPR RI.

Banyak hal yang ganjil dari pembahasan RUU ini dikarenakan waktu yang sangat singkat dan tidak melalui hearing dengan Lembaga Profesi Advokat yang saat ini ada terlepas adanya kisruh antar Lembaga Advokat.

Ada beberapa Hot isu atas pembahasan RUU Advokat ini diantaranya adalah Multi Bar, Kewenangan Pengangkatan, Dewan Advokat Nasional, Mitra Penegak Hukum, Pengakuan sebagai advokat sebelum sumpah tahun 2012 dan melemahnya imunitas profesi Advokat apabila RUU Advokat ini disahkan.

Apabila kita mau jujur keberadaan RUU Advokat ini tidak bisa dipisahkan dari kisruh kelembagaan Advokat; ada pihak-pihak yang mencoba melemahkan profesi advokat yang merupakan profesi yang mulia (ovicium nobile) kata Sylviani Abdul Hamid Sekjen PAHAM (Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia) Indonesia. Keberadaan Dewan Advokat Nasional akan menjadikan Advokat tidak lagi dalam posisi yang independen dan ini sangat berbahaya bagi para pencari keadilan yang akan berhadapan dengan penguasa; karena dalam RUU tersebut keberadaan DAN sangatlah politis proses pemilihannya dan akan menjadi lembaga negara karena mendapatkan dana dari pemerintah.

Masyarakat harusnya bisa intervensi atas pembahasan RUU Advokat ini karena salah satu yang sangat dirugikan apabila RUU ini disahkan adalah masyarakat pencari keadilan tegas Sylvi yang lembaganya memiliki cabang di 22 Provinsi seluruh Indonesia. (NN/Faham/sbb/dakwatuna).

 

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

HAI UEA dan PKPU Adakan Program Kesehatan Masyarakat Keliling di Dusun Ngijen

Figure
Organization