Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Dewan HAM PBB: Pembubaran Demonstrasi R4BIA Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Dewan HAM PBB: Pembubaran Demonstrasi R4BIA Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Secara tak sengaja As-Sisi tunjukkan simbol R4BIA dalam pidato terakhirnya tentang krisis listrik (i.ytimg.com)
Secara tak sengaja As-Sisi tunjukkan simbol R4BIA dalam pidato terakhirnya tentang krisis listrik (i.ytimg.com)

dakwatuna.com – Jenewa. Dewan HAM PBB, menyebut pembubaran paksa demonstran di R4BIA Adawiyah, pertengahan Agustus tahun lalu, sebagai sebuah kejahatan yang mempunyai cakupan sejarah dan tidak bisa begitu saja dilupakan. Pembubaran itu juga disebut sebagai pelanggaran hukum karena pihak polisi dan militer menggunakan peluru tajam dengan sangat dini, dan tidak disediakannya celah untuk meninggalkan lokasi demonstrasi.

Dalam sidangnya, Selasa (9/9/2014) kemarin, Dewan HAM PBB menyatakan, “Kejahatan pembubaran paksa demonstran di Bundaran R4BIA Adawiyah menyebabkan jatuhnya 870 korban meninggal dunia. Selain itu, terjadi juga kasus-kasus pembunuhan terhadap lainnya di berbagai lokasi di Kairo dan provinsi-provinsi yang lain. Kejahatan itu mempunyai lingkup sejarah, dan tidak bisa dilupakan begitu saja.”

Dewan juga menyebutkan bahwa pembantaian di R4BIA tidak terjadi secara spontan. Menurut dewan, salah satu syarat disebutnya sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan adalah jika kasus itu mempunyai kaitan dengan perencanaan oleh pemerintah. Perencanaan ini terbukti ada dalam kasus-kasus pembunuhan sebelum pembubaran R4BIA, misalnya yang terjadi di depan markas Paspampres yang menjatuhkan 61 orang. Meninggal dunia juga 95 orang pada bulan Juli, dan 87 orang di Bundaran Nahdhah. Para pelaku pembunuhan demonstran pada kasus-kasus itu sangat profesional dalam melakukan aksinya. (msa/dakwatuna/almesryoon)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization