Topic
Home / Berita / Daerah / PKPU dan ODOJ Konsisten Bantu Mandirikan Korban Erupsi Kelud

PKPU dan ODOJ Konsisten Bantu Mandirikan Korban Erupsi Kelud

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
PKPU dan ODOJ mengadakan kegiatan Dauroh Al Quran dan Pembagian paket sembako.  (bram/pkpu)
PKPU dan ODOJ mengadakan kegiatan Dauroh Al Quran dan Pembagian paket sembako. (bram/pkpu)

dakwatuna.com – Kediri.  Sudah delapan bulan yang lalu, Gunung Kelud menyemburkan larva pijarnya. Menurut  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Bahkan abu vulkanik paska erupsi Kelud mencapai wilayah Yogyakarta.

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama Komunitas ODOJ (One Day One Juz) telah merintis upaya rehabilitasi masyarakat terdampak erupsi melalui penguatan kegiatan keagamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sejak paska erupsinya di pertengahan Februari lalu.

Kini, pada Ahad (7/9) kemarin, PKPU bersama ODOJ kembali menyelenggarakan kegiatan untuk masyarakat yang terkena dampak erupsi Kelud. Diantaranya kegiatan Dauroh Al-Qur’an dan pembagian 53 paket sembako untuk warga dhu’afa. Paket sembako berasal dari sumbangan warga muslim Kagoshima, Jepang dan dari ibu Pipih, Brunei. Sebagai bentuk kepedulian dari warga muslim di negara lain kepada warga dhuafa di wilayah terdampak erupsi Kelud.

Sekitar 110 warga sekitar Gunung Kelud berkumpul di rumah ustadz Ali Mustofa, salah seorang tokoh dan ulama di Desa Margo Urip untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Dauroh Alqur’an ini merupakan salah satu cara memotivasi masyarakat agar semakin mencintai Al-Qur’an dengan memberikan bimbingan secara intensif dalam pengajian rutin yang dikelola,” ujar ustadz Nawawi selaku tokoh dai Kediri.

Selain itu, PKPU juga sudah mencanangkan kegiatan aksi sosial mandiri sejak 5 Juni hingga 22 Juli 2014 yang melibatkan masyarakat dan relawan Kader Peduli Lingkungan (KPL). Aksi tersebut meliputi perbaikan pipa-pipa air milik warga yang rusak akibat erupsi Kelud, perbaikan rumah dhuafa dan ceramah pembekalan fiqih shiyam yang dipusatkan di Desa Puncu dan Margo Urip.

Kegiatan berikutnya adalah Halal Bihalal pada 5 Agustus 2014 bersama warga dan seluruh relawan KPL, dan akhirnya ditutup dengan kegiatan Dauroh Al-qur’an serta Pembagian Paket Sembako.

Semua kegiatan ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang lebih berdaya, lebih mandiri dalam mengatasi masalahnya sendiri, dengan atau tanpa adanya bantuan dari pihak eksternal.

Mono, selaku penggerak KPL di wilayah Sempu mengatakan, “Kita tambah bersemangat untuk terus beramal sebagai bukti bahwa kita lahir dari keprihatinan masyarakat Kelud, peduli kepada masyarakat Kelud dan bersama-sama dengan masyarakat membangun desa tanpa pamrih.” (Bram/pkpu/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Berusaha Menjadi Berarti dan Memberi Arti

Lihat Juga

Sinabung Meletus, PKPU Human Initiative Terjunkan Tim Rescue

Figure
Organization