dakwatuna.com – Gaza. Pemerintah otoritas Palestina mengumumkan secara global dana yang dibutuhkan untuk membangun kembali Jalur Gaza pasca serangan Israel selama 7 pekan.
Dalam keterangan persnya, Kamis (4/9/2014) kemarin, pemerintah otoritas Palestina menyatakan bahwa dibutuhkan dana sebesar US$ 7.8 miliar (Rp 95.6 triliun). Jumlah itu adalah perkiraan maksimal yang dibutuhkan untuk memperbaiki semua yang telah dihancurkan Israel. Karena banyak distrik dan perkampungan yang benar-benar habis luluh lantak akibat serangan tersebut.
Dalam keterangan tersebut, dijelaskan bahwa untuk memperbaiki dan membangun kembali 17 ribu rumah di Gaza diperlukan US$ 2.5 miliar (Rp 30.6 triliun). Sedangkan untuk membangun kembali instalasi energi, yang dihancurkan Israel dengan dua buah rudalnya, diperlukan US$ 250 juta (Rp 3 triliun).
Pengamat ekonomi dari gerakan Fatah, Mohammed Shtyah, mengatakan bahwa Gaza benar-benar hancur. Dibutuhkan bantuan segera untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, diperlukan juga persatuan internal antar berbagai kekuatan politik dan kesediaan Israel membuka akses-akses perbatasannya. (msa/dakwatuna/islemmemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: