Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Israel Akui Tak Bisa Hadapi Serangan Mortar dari Gaza

Israel Akui Tak Bisa Hadapi Serangan Mortar dari Gaza

Tentara Israel dalam sebuah pemakaman rekannya yang tewas di Gaza (naba.ps)
Tentara Israel dalam sebuah pemakaman rekannya yang tewas di Gaza (naba.ps)

dakwatuna.com – Gaza. Setelah berlangsung lebih dari 50 hari Israel menyerang Gaza, Israel tidak bisa menghadapi serangan-serangan roket dari gerakan perlawanan di Gaza, terutama serangan dengan menggunakan mortar Hawn. Karena itulah Israel melampiaskan kekesalannya dengan menyerang warga sipil, gedung-gedung apartemen, dan masjid.

Seperti diberitakan Al-Araby Al-Jadid, Senin (25/8/2014) hari ini, para pemimpin militer Israel mengakui tidak bisa menghadapi serangan mortar Hawn. Hamas dan gerakan perlawanan lain bisa mengubah titik lemah menjadi tidak kekuatan. Wilayah sekitar Jalur Gaza yang banyak diduduki pasukan darat Israel dengan tank-tank yang meluncurkan mortar ke arah dalam Gaza, kini menjadi target serangan Hamas dengan mortar Hawn yang memang daya jangkaunya sangat dekat.

Tempat berkumpulnya pasukan Israel dan juga pemukiman Yahudi menjadi target yang sangat mudah dijangkau. Apalagi teknologi pertahanan Israel, Iron Dome, tidak dirancang untuk menangkal serangan senjata seperti mortar Hawn. Sehingga wilayah itu menjadi wilayah terbuka bagi serangan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya.

Pada hari Jumat kemarin, 20 orang tentara dari sekitar 60 orang tewas akibat serangan mortar ini. terakhir, departemen keamanan Israel juga sudah mengungsikan 400 keluarga di pemukiman dekat Jalur Gaza. Hingga kini jumlah pemukin hanya tersisa 30% saja. Lainnya telah mengungsi ke tempat lain.

Karena frustrasi dan gagal menghadapi serangan ini, Israel secara sengaja menarget warga sipil, gedung apartemen, dan masjid-masjid di Gaza. Dua hari lalu, gedung apartemen terbesar dan tertinggi di Gaza mereka bom hingga roboh total.

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization