Disamakan dengan ISIS Oleh Netanyahu, Apa Tanggapan Hamas?

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas) mengutuk tindakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan juru bicaranya, Ofir Gendelman yang mengaitkan Hamas dengan gerakan bersenjata lain, yaitu organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS).

Netanyahu pada Jum’at (22/8/2014) kemarin, mempublikasikan rekaman video eksekusi mati wartawan Amerika, James Foley, dengan tujuan menyamakan Hamas yang berjuang di Jalur Gaza dengan ISIS yang saat ini menguasai beberapa wilayah di Irak dan Suriah.

Menanggapi hal ini, seorang anggota biro politik Hamas, Izzat Ar-Risheq, mengatakan, “Tindakan Netanyahu dan Gendelman mengaitkan Hamas dengan ISIS adalah sebuah usaha untuk menipu dan menyesatkan. Usaha ini tidak akan pernah berhasil, dan tidak ada yang bisa tertipu.”

Risheq juga mengutuk tindakan Netanyahu, Gendelman dan media informasi Israel yang mengeksploitasi rekaman video itu untuk tujuan demikian. Menggunakannya untuk tujuan politik sangat bertentangan dengan prinsip menghormati orang yang sudah meninggal, apalagi Foley meninggal dengan cara yang sangat sadis. Wartawan Amerika ini telah menjadi tawanan ISIS beberapa lama, lalu pemerintah Amerika gagal membebaskannya sehingga dieksekusi mati.

Lebih lanjut, Risheq menekankan bahwa Hamas adalah pergerakan pembebasan negara. Prajurit-prajuritnya rela berkorban nyawa demi kemerdekaan. Jadi mereka bukanlah teroris. Bahkan sebaliknya, Hamas saat ini sedang melawan terorisme Israel yang melukai warga Palestina termasuk di dalamnya anak-anak dan warga sipil yang lemah. (msa/jafar/dakwatuna/palestinetimes)

Redaktur: M Sofwan

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang M Sofwan

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

@mamadoveto1