Topic
Home / Berita / Nasional / Berkat Pengalaman, Pembangunan Kapal Jelajah PTN Berjalan Tanpa Kendala

Berkat Pengalaman, Pembangunan Kapal Jelajah PTN Berjalan Tanpa Kendala

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Pembangunan Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara sudah berjalan 70 Persen. (media.bwa)
Pembangunan Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara sudah berjalan 70 Persen. (media.bwa)

dakwatuna.com – Banten.  Pembangunan Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara (Kapal Jelajah PTN) sudah berjalan 70 persen. Hal itu ditandai dengan sudah terbentuknya dashboard meja nakhoda, kamar tidur, dapur dan kamar mandi. “Tinggal di-finishing!” ungkap Ermil Anwar, site manajer pembuatan kapal PT Carita Boat Indonesia (CBI), Selasa (12/7) di Galangan Kapal CBI, Tanjung Burung, Tangerang, Banten.

Kamar tidur yang dibuat berkapasitas sekitar 8 orang. Empat tempat tidur terletak di belakang ruang kemudi, sedang yang lainnya berada di belakang. Sedangkan kamar mandi dan dapur terletak di bagian belakang kapal.

Dalam kesempatan yang sama, Darminto penanggungjawab project dari Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), menyatakan pembangunan kapal wakaf ini berjalan dengan lancar.

Alhamdulillah, pelaksanaan pembangunan kapal berjalan tanpa kendala yang berarti,” ujarnya.

Menurut Darminto, lancarnya proses pembuatan kapal karena ini merupakan kali ketiga BWA membuat kapal wakaf. Sehingga pengalaman-pengalaman yang didapat dari proses pembuatan dua kapal sebelumnya sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam pembangunan kapal ketiga ini.

Setelah semuanya beres di-finishing, pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan mesin induk dan generator yang rencananya akan dipasang pada awal September 2014.

Untuk itu BWA mengajak kaum Muslimin untuk terus mendukung project ini dengan doa dan wakaf. “Karena dalam pengadaan kapal ini dibutuhkan dana yang tidak sedikit,” ungkap Darminto.

Sesuai dengan namanya, Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara akan digunakan untuk menjelajah pulau terpencil di Nusantara. Mendistribusikan Al-Qur’an sebagai realisasi program Wakaf Al-Qur’an dan Pembinaan (WAP) serta menggali potensi dan masalah masing-masing pulau untuk dicarikan solusinya, khususnya masalah kesulitan air bersih dan masalah ekonomi yang nantinya akan diangkat menjadi project BWA lewat program Water Action for People (WAfP) dan Zakat Peer to Peer(ZPP).   (bwa/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Badan Wakaf Al Qur'an (BWA) adalah organisasi nirlaba (non-profit organization), berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat.

Lihat Juga

Setamat SMK Nanti, Deri Ingin Buka Bengkel Sendiri

Figure
Organization