Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Pengamat: Haider Al-Abadi Adalah Al-Maliki Baru

Pengamat: Haider Al-Abadi Adalah Al-Maliki Baru

Al-Maliki dan Al-Abadi (albawabhnews.com)
Al-Maliki dan Al-Abadi (albawabhnews.com)

dakwatuna.com – Baghdad. Nuri Al-Maliki sudah meninggalkan jabatannya. Saat ini dia sedang mencari jaminan tidak diadili atas kejahatan-kejahatan yang dilakukannya selama memerintah. Bahkan sangat mungkin menggunakan kekuatan militer untuk dapat mengendalikan perkembangan politik Irak dengan bantuan dari Iran. Atau paling tidak, kalau benar akan diadili, dia akan mendapatkan suaka dari Teheran.

Sekarang Haider Al-Abadi memegang kendali Irak. Tapi apakah dia akan memberikan perubahan politik di Irak? Demikian Talaat Romaih, menulis artikelnya di situs resmi persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS), Sabtu (16/8/2014) kemarin. Menurutnya ada beberapa hal menarik yang bisa menjadi petunjuk tentang ada-tidaknya perubahan politik Irak dengan bergantinya perdana menteri.

Pertama, pihak atau negara yang memunculkan Al-Abadi adalah pihak atau negara yang dulunya juga memunculkan Al-Maliki. Kedua, media dan diplomasi Amerika, Iran dan lainnya memunculkan Al-Abadi seperti sosok yang dipilih oleh rakyat, dan akan mendatangkan perubahan yang baru di Irak. Ini menunjukkan akan terus berlangsungnya pemerintah boneka yang sangat mudah untuk dikendalikan.

Jadi, apakah Al-Abadi akan berbeda dengan Al-Maliki? Al-Maliki menjadi seperti saat ini, melakukan banyak kejahatan, menggunakan politik rasial, dan membawa Irak ke dalam kondisi krisis penuh dengan milisi bersenjata, bukanlah semata karena keinginannya dan dengan kekuasaannya. Semuanya terjadi karena dukungan dan supervisi militer, politik, media, diplomasi dan hukum dari Amerika dan Iran. Terbukti dengan realita bahwa Al-Maliki berlaku keras hanya kepada pihak-pihak yang dimusuhi oleh Amerika dan Iran.

Namun demikian, turunnya Al-Maliki bukan atas kehendak Amerika dan Iran, tapi karena tekanan dan paksaan dari para pejuang revolusi suku-suku Sunni. Para pejuang inilah yang ampun mengalahkan militer buatan Amerika, dan berhasil mengancam Baghdad. Dukungan dunia kepada Al-Abadi tidak lain adalah usaha Amerika untuk tetap mempunyai pengaruh di Irak. Sama ketika mereka mendukung Al-Maliki saat memulai kekuasaannya. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Rawan Imigran, Trump Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan

Figure
Organization