Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Starbucks: Kami Tidak Berikan Uang untuk Israel

Starbucks: Kami Tidak Berikan Uang untuk Israel

CEO Starbucks, Howard Schultz. (Spencer Platt / Getty Images)
CEO Starbucks, Howard Schultz. (Spencer Platt / Getty Images)

dakwatuna.com – Perusahaan kopi dunia, Starbucks, mengeluarkan pernyataan pekan ini untuk mengklarifikasi kesalahpahaman tentang perlindungan perusahaan Israel.

Dalam lembar fakta yang diperbaharui tanggal 5 Agustus 2014, Starbucks memberikan catatan bahwa perusahaannya tidak mendukung hal-hal terkait politik dan agama. Baik Starbucks dan juga CEO-nya, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintahan Israel maupun militer Israel.

“Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan finansial kepada pemerintahan Israel dan/atau tentara Israel adalah palsu. Starbucks adalah perusahaan publik, dengan demikian perlu untuk mengungkapkan tiap pemberian perusahaan pada setiap tahunnya melalui sebuah “Proxy Statement”, demikian seperti dalam pernyataannya.

Pada bagian tanya jawab, pernyataan tersebut menjawab beberapa pertanyaan tentang keberadaan Starbucks di Timur Tengah.

Ada sebuah pertanyaan yang berbunyi apakah memang benar bahwa Starbucks pernah mengirim apapun dari keuntungannya untuk pemerintahan atau militer Israel. “Tidak. Sama sekali tidak benar”, respons perusahaan tersebut.

“Kami memutuskan untuk membubarkan kemitraan kami di Israel pada tahun 2003 karena terus-menerus menghadapi tantangan operasional di pasar tersebut. Setelah berbulan-bulan diskusi dengan mitra kami, muncullah keputusan yang damai ini. Walaupun ini adalah sebuah keputusan yang sulit bagi kedua perusahaan, kami percaya bahwa hal itu tetap keputusan yang tepat untuk bisnis kami”, jawab perusahaan tersebut atas sebuah pertanyaan mengapa Starbucks tutup di Israel.

Meskipun saat ini tidak buka di Israel, Starbucks beroperasi di sebagian besar negara lain di Timur Tengah, termasuk Maroko, Qatar, Arab Saudi, Lebanon, Yordania, dan Uni Emirat Arab.

Pernyataan Starbucks selengkapnya dapat dibaca di sini.

(Huffington Post/dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization