Topic
Home / Berita / Opini / Semoga Nama Pilihan Kita Nyambung dengan Titah-Nya

Semoga Nama Pilihan Kita Nyambung dengan Titah-Nya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: lensaindonesia.com)
Ilustrasi. (Foto: lensaindonesia.com)

dakwatuna.com – Kita sudah yakin, dan akan selamanya yakin bahwa takdir sudah Allah tetapkan di Lauh Mahfuzh sana. Baik buruknya bangsa ini, masa depan dan ke mana arah negeri ini, semua telah Dia titahkan dengan sempurna. bagaimana nanti kaum muslimin, bagaimana nanti alur kebangkitan, kemenangan dan kejayaan, sudah Allah tulis dengan keMahakuasaan-Nya yang tak tertandingi. Kami mencintaimu, Allah. Termasuk nanti, saudara. Ya, termasuk takdir siapa yang akan pimpin bangsa Indonesia 5 tahun ke depan.

5 tahun yang akan begitu banyak tantangan dan hantaman.

Namun tak ada salahnya bagi kita untuk berharap, semoga kemenangan berada di pihak yang benar. Allah tak akan membiarkan negeri ini hancur seketika, karena masih ada orang yang bersujud di malam hari ketika semua pulas tertidur, masih ada hamba yang bersedekah dengan tangan kanannya bahkan tangan kirinya tak tahu. Masih ada hamba-Nya yang mengingat-Nya beramai-ramai dalam majelis zikir yang menenangkan. Ya, Allah yang Mahapengasih mengetahui itu.

Tanggal 22 Juli nanti kita akan tahu, kita akan sama-sama melihat, sama-sama memerhatikan, dan saya berdoa: semoga kita juga akan sama-sama bertakbir sembari tersenyum melihat KPU mengeluarkan hasil murni Pilpres yang netral tanpa dipesan siapapun. You know what I mean, pilihan kita di menit-menit pagi 9 Juli 2014 lalu akan menentukan tahun-tahun Indonesia di masa depan. Berjaya atau jadi bahan jualan.

Maka, doa kecil kita, semoga pasangan capres-cawapres yang kita yakini bisa membawa perbaikan, bisa nyambung dengan nama yang Allah titahkan di langit tinggi sana. Semudah itukah berharap? Ramadhan ini adalah jawabannya. Bahkan 10 hari terakhir yang barakah ini sedang kita jalani bersama. Mari orbitkan doa kita, mari orbitkan harapan kita, hantarkan pinta dan keinginan kita dan percepat sampainya ke langit dengan lantunan Quran yang menenangkan. Insya Allah, Indonesia akan dapatkan pemimpin baik, yang didukung orang-orang baik, dan bisa mengorbitkan hal-hal baik di negeri yang punya masa depan baik ini.

Pilpres kali ini, semua orang hampir memahaminya, bukan sekadar memilih dua orang untuk naik di kursi kenegaraan, sama sekali bukan sebatas itu. Pemilihan ini, seperti yang saudara tahu, adalah ‘pertaruhan’ sengit antar dua kutub di negeri ini. Dua kutub yang memperjuangkan hal yang berbeda, punya kepentingan yang berbeda, dan memiliki gaya berpikir yang beda.

Wajar saja, orang-orang yang tahun-tahun lalu tak mau berkompromi dengan pemilu, kini bahkan beramai-ramai menentukan pilihan dan datang ke TPS. Wajar saja, orang-orang yang dulunya ambigu menatap demokrasi, kini bahkan menyuarakan pilihannya terang di ranah sosial, lalu mengajak yang lain untuk ikut serta memenangkan pilihannya.

Nah, doa masihlah senjata terbaik kita bukan? Tentu, berkali-kali Nabi dan Pewarisnya ingatkan kita akan kaidah penting ini; Doa adalah senjata orang beriman. Sebab doa, Allah tahan musibah turun dari langit, bahkan Dia ganti dengan kesuburan dan gemah ripah. Sebab doa, berapa ribu kali kemenangan besar diraih sepasukan kecil manusia padahal lawannya jutaan. Sebab doa, bukankah kita kenal kisah 3 orang yang terjerembab dalam gua yang tertutup batu, lalu masing-masing mereka mendoa dan terbukalah gua dengan titah-Nya?

Mari kita mulai lantunkan, doa-doa kecil kita yang saling bertaut dengan bintang-bintang di langit. Mari dalam hari-hari akhir Ramadhan ini, kita senandungkan shalawat nabi hingga pintu langit terbuka, hingga doa melesat lebih cepat dan berkumpul di alam malakut. Semoga, nama pemimpin yang kita yakini bisa arahkan umat ini menuju kebaikan, bisa sesuai dengan nama yang Allah tulis di langit sana.

Semoga nama pemimpin yang kita yakini bisa membawa Indonesia menuju kebangkitannya, selaras dengan goresan pena yang Allah titahkan di Lauh Mahfuzh. Semoga nama presiden yang kita yakini bisa ambil bagian penting untuk pembebasan Palestina bisa senada dengan takdir yang akan Allah buka nanti tanggal 22 Juli lewat perantara KPU. Semoga.. ya.. semoga.

Wallahu A’lam bis Shawaab.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir | Alumni SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang | Alumni Ponpes Husnul Khotimah Kuningan

Lihat Juga

Saat Tampilkan Quick Count, Anadolu Hadapi 90 Juta Serangan Elektronik

Figure
Organization