Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Liga Arab Serukan DK PBB Adakan Pertemuan Darurat Bahas Gaza

Liga Arab Serukan DK PBB Adakan Pertemuan Darurat Bahas Gaza

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Liga Arab (inet)
Liga Arab (inet)

dakwatuna.com – Selasa kemarin (8/7/2014) Liga Arab menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas serangan udara Israel di Jalur Gaza, kata Nabil Al-Arabi, Sekretaris Jenderal Liga Arab.

Setidaknya empat belas orang tewas pada Selasa dan belasan lainnya terluka dalam sejumlah serangan udara paling dahsyat di dalam dan sekitar wilayah Palestina sejak November 2012.

Seorang pejabat dari blok pan-Arab mengatakan bahwa Arabi telah menginstruksikan wakil Liga Arab untuk PBB memulai konsultasi mendesak kelompok Arab menyerukan pertemuan keamanan darurat Dewan Keamanan PBB.

Sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmud Abbas meminta masyarakat internasional untuk segera turun tangan menghentikan eskalasi berbahaya ini yang akan membawa daerah itu dalam kehancuran dan ketidakstabilan.”

Arabi mengatakan ia telah melakukan kontak dengan presiden Abbas untuk mengikuti perkembangan terakhir di Jalur Gaza sementara juga terus berkonsultasi dengan para menteri luar negeri Arab mengenai hal ini.

Dia mengecam eskalasi Israel yang berbahaya dan memperingatkan terhadap konsekuensi kemanusiaan di Gaza.

“Serangan terus berlanjut terhadap warga sipil Palestina oleh Israel adalah pelanggaran mencolok hukum humaniter internasional, Konvensi Jenewa dan resolusi internasional tentang wilayah pendudukan Palestina,” kata Ketua Liga Arab.

Sementara itu, 57-anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengumumkan akan menyelenggarakan pertemuan luar biasa tingkat menteri hari Kamis ini di kota Jeddah Saudi untuk membahas intensifikasi dan serangan Israel terhadap Palestina.

Serangan udara Zionis Israel di Jalur Gaza utara saat ini telah menewaskan 17 orang.

Pembantaian itu terjadi beberapa jam setelah Israel mengumumkan dimulainya serangan ofensif Operation Protective Edge, operasi militer yang bertujuan menanggapi serangan roket ke wilayah Israel Selatan dan untuk menghancurkan infrastruktur militer Hamas. (beritapalestina/usb/dakwatuna)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization