dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Hegemoni Pilpres yang tidak sampai 24 jam lagi akan sampai pada puncaknya, di mana seluruh rakyat Indonesia akan melabuhkan pilihannya kepada siapa yang akan memimpin negeri ini lima tahun ke mendatang. Berbeda dari Pemilu periode-periode sebelumnya, kali ini Pilpres 2014 hanya diikuti oleh dua pasang calon. Berdasarkan pengamatan kami pada kubu koalisi dan dukungan semasa kampanye kedua pasang ini memiliki kekuatan massa yang hampir sama besar dan sama-sama memiliki pendukung yang loyal. Oleh karena itu situasi ini memiliki potensi konflik yang cukup besar.
Melihat potensi konflik yang cukup besar ini, maka BEM KM Undip menyampaikan seruan:
- Seluruh elemen masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan demi terselenggaranya Pemilu Damai pada tanggal 9 Juli 2014 dan pasca itu,
- Jika ada kecurangan, mari tegakkan aturan dengan menyerahkan penanganannya kepada petugas dan mekanisme yang berlaku,
- Mari sama-sama membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik dengan Pemilu Damai yang tidak mengandung unsur anarki dan chaos.
Demikian seruan dari BEM KM Undip kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, perangkat pemilu, ormas, dan aparat penegak hukum.
Kami memandang bahwa memilih siapa yang akan memimpin negeri ini lima tahun mendatang adalah penting, tapi yang tidak kalah penting juga adalah menjaga Sila ke-tiga “Persatuan Indonesia” agar tidak ternodai dengan kepentingan apapun selain kepentingan NKRI. Setiap anak bangsa memiliki tanggung jawab yang sama besarnya untuk menjunjung Sila “Persatuan Indonesia” ini.
Indonesia sedang dalam masa transisi demokrasi. Maka kami menghimbau semua elemen untuk ambil andil dalam membangun demokrasi Indonesia ke arah lebih baik. Terutama kedua pasang calon dengan tim pemenangan dan relawan hendaknya bisa memberi tauladan.
Taufik Aulia Rahmat
Presiden BEM KM Undip
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Ardne
