Topic
Home / Berita / Nasional / KAMMI Ingatkan Asing dan Konglomerat Hitam Intervensi Pilpres 2014

KAMMI Ingatkan Asing dan Konglomerat Hitam Intervensi Pilpres 2014

Adriyana, Ketua Umum PP KAMMI.  (kammi)
Andriyana, Ketua Umum PP KAMMI. (kammi)

dakwatuna.com – Jakarta. Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( PP KAMMI) mengingatkan agar pihak asing dan pengemplang BLBI tak ikut campur dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Intervensi itu dinilai akan mencederai proses demokrasi negeri ini.

“Siapa pun pihak asing itu kami ingatkan agar tidak campur tangan di Pilpres 9 Juli nanti,” kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana, Minggu (29/6), di Jakarta.

Andriyana secara khusus mengingatkan Dubes AS Robert O Blake agar tidak membuat pernyataan-pernyataan yang dapat mempengaruhi Pilpres 2014. Menurut dia, walau tidak spesifik, pernyataan Blake dapat diartikan sebagai bentuk intervensi.

“Kepada semua pihak asing, terutama AS, sebaiknya diam, tak perlu komentar soal latar belakang capres, dugaan-dugaan menyesatkan, apalagi pernyataan lebih condong ke salah satu capres,” tegas Andriyana.

Selanjutnya, Andriyana juga meminta agar para konglomerat hitam, seperti penggemplang BLBI tidak lagi mengucurkan dana haramnya kepada capres. Menurut dia, dana haram itu akan merusak proses demokrasi yang sedang dibangun.

“Kami juga mengingatkan agar para capres berkompetisi dengan fair,mengutamakan kepentingan bangsa. Para capres jangan sampai mengemis bantuan kepada asing dan konglomerat hitam, baik itu bantuan dana, pengaruh, maupun jaringan,” lanjut Andriyana.

Sementara itu, Ketua Humas PP KAMMI Riyan Fajri menegaskan, jika capres yang sedang berkolaborasi dengan pihak asing dan para konglomerat hitam tidak menghentikan praktik tersebut, maka KAMMI akan melakukan perlawanan. Dia menegaskan bahwa KAMMI siap mengerahkan jaringan KAMMI untuk melawan segala bentuk intervensi asing dan pengaruh konglomerat hitam.

“KAMMI ada perwakilan di 33 provinsi, lebih dari 120 kota/ kabupaten, dan 500 kampus di Indonesia. Semua siap bergerak untuk menyelamatkan bangsa dari segala bentuk intervensi asing dan konglomerat hitam,” pungkas Riyan.  (erna/kammi/sbb/dakwatuna)

 

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

APPERTI: Kebijakan Menteri Nasir Harus Dibarengi Peningkatan Kesejahteraan Dosen Lokal

Figure
Organization