Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Meneladani Jejak Salafus Shalih Dalam Meniti Kejayaan Islam 

Meneladani Jejak Salafus Shalih Dalam Meniti Kejayaan Islam 

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Kabah (Ilustrasi). (archive.4plebs.org)
Kabah (Ilustrasi). (archive.4plebs.org)

dakwatuna.com – Kondisi umat Islam sekarang kerap memunculkan beberapa pertanyaan besar: kenapa umat Islam menjadi terbelakang? Mengapa umat Islam tidak berdaya dan tidak mampu memimpin dunia? Padahal para ulama salaf berhasil menjadi pemimpin dan pembawa risalah Islam?

Baiklah. Mari sejenak merenungkan hadits yang disampaikan oleh insan paripurna, “Kemudian, akan berlangsung kerajaan sewenang-wenang menurut kelangsungan yang dikekendaki Allah. Lalu, Allah mengangkatnya ketika Ia menghendaki. Kemudian akan berlangsung khilafah di atas jalan kenabian.” (HR. Ahmad)

Begitulah, Allah telah menggariskan ketentuan-Nya tentang datangnya suatu masa yang penuh dengan kesewenang-wenangan. Namun, akan datang pula masa kejayaan Islam dimana peran seluruh umat Islam pada umumnya dan peran pemuda pada khususnya sangatlah dibutuhkan.

“Masa depan adalah milik Islam.” Sungguh, kalimat yang menanamkan semangat iman dan idealis perjuangan di jiwa kita sebagai umat Islam. Untuk menyongsong kejayaan Islam, maka dibutuhkan visi yang besar, tekad yang bulat serta niat ikhlas yang selalu membersamai. Rasulullah Saw dan sahabat ra sebagai pendahulu yang shalih adalah guru-guru dalam memimpin dan membawa berbagai keutamaan dunia dan akhirat.

Meskipun, dalam perjuangan menegakkan kemuliaan Islam hanya ada segelintir golongan dan dalam jumlah yang sedikit. Seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat imam al-Bukhari dan Muslim, “Akan tetap ada segolongan kecil dari umatku yang akan bertahan dalam kebenaran . Mereka tidak  dapat dicelakakan oleh orang yang berusaha mengusik dan mengganggunya sampai datang Hari Kiamat. Mereka tetap bertahan dalam kebenaran tersebut.”
Untuk menyongsong kejayaan Islam, umat Islam, terutama pemuda muslim harus mengetahui dan berusaha mengamalkan karakter Salafus Shalih sebagai berikut:

1. Tawazun(seimbang) antara Amal dan Ilmu

Ilmu dan amal memegang peran sangat penting dalam syariat Islam. Keduanya saling berhubungan dan saling mendukung. Itulah yang membedakan umat Nabi Muhammad dengan umat-umat sebelumnya. Kaum Yahudi, mereka dikenal kaya dengan ilmu. Namun miskin amalnya. Oleh karenanya, mereka diberi gelar al-Maghdhub (dimurkai Allah). Sedangkan Nasrani punya ciri sebaliknya. Mereka suka beramal, tapi tanpa bekal ilmu. Oleh karenanya, mereka diberi sebutan adh-Dhalliin (orang-orang sesat). Berbeda dari keduanya, Salafus Shalih adalah sosok-sosok yang paling seimbang. Baik dalam berilmu maupun beramal. Ketika telah mempelajari al-Qur’an, ayat-ayat mulia itu tidak berhenti ditenggorokan. Namun menembus relung hati kemudian menjelma dalam amal dan perilaku sehari-hari.

2. Dahsyatnya Ibadah Mereka

Generasi teladan biasa menunaikan kewajiban syariat dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan sesuai syari’at. Selain itu, untuk sebuah kebaikan di akhirat, mereka saling berebut dan menyesampingkan urusan duniawi. Orang-orang generasi terbaik itu tidak puas hanya berkutat dengan amal yang wajib. Dalam amalan sunnah, mereka pun tidak menyia-nyiakannya.

3. Pesona Akhlak Mereka

Generasi terpuji memeberikan teladan pada generasi selanjutnya tentang bagaimana mulianya akhlak mereka. Salafus Shalih adalah orang-orang yang ketika bertambah ilmunya, semakin bertambah pula rasa takutnya kepada Allah. Mereka berhias dengan adab-adab jiwa. Seperti menjaga diri, sabar, dermawan dan tunduk pada kebenaran.

Kejayaan Islam akan sulit diwujudkan di tengah-tengah alam penuh kezhaliman saat ini. Kenyataan ini masih nan jauh di sana. Oleh karenanya, jalan dakwah ini masih sangatlah panjang. Namun, dengan bekal iman dan semangat jihad yang kuat serta memulai berkarya meski dari hal-hal terkecil, insya Allah, Dia akan membukakan jalan untuk berkarya lebih dan lebih, sehingga terciptalah kerja-kerja besar. Maka, tidak mustahil kemuliaan Islam akan kita raih. Di sinilah dicari pemuda kahfi yang berjuang demi kebenaran hakiki. Semoga pemuda-pemuda itu, ada di sini!

Redaktur: Pirman

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Entrepreneur Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization