dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Shan’a. Deputi gubernur Amran, Ahmad Al-Bakri, mengatakan bahwa jumlah personil Syiah yang tewas di pertempuran provinsi Amran mencapai 1000 orang. 200 orang di antaranya tewas dalam 6 hari pertempuran yang terakhir.
Al-Bakri menerangkan, seperti dilansir Memo Islam Ahad (22/6/2014) kemarin, “Pasukan Syiah Hutsi melanggar kesepakatan gencatan senjata. Mereka menolak konsisten dengan hasil kesepakatan dengan komisi kepresidenan untuk menghentikan baku tembak. Saat itu Syiah Hutsi mensyaratkan mundurnya militer pemerintah dari beberapa titik, dan hal itu dilaksanakan oleh militer. Tapi Syiah Hutsi malah menduduki jalan akses Amran-Shan’a, dan mengobarkan pertempuran di mana-mana.”
Menurut Al-Bakri, Syiah Hutsi bersifat kekanak-kanakan dalam menyikapi perang dan damai. Mereka juga mempunyai syahwat membunuh yang besar, dan ingin selalu masuk dalam permasalahan dengan warga. Oleh karena itu diharapkan mereka saat ini bisa memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk menghentikan perang.
Saat ini Syiah Hutsi juga mengepung ribuan warga yang tidak bisa keluar dari Amran menuju Shan’a atau wilayah-wilayah. Oleh karena itu terjadi baku tembak lagi. Al-Bakri memperkirakan jumlah korban tewas dari kalangan Syiah mencapai 1000 orang. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
