Topic
Home / Berita / Nasional / DPR: Subsidi untuk Petani Diusulkan Berbasis Output

DPR: Subsidi untuk Petani Diusulkan Berbasis Output

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Habib Nabiel Almusawa. (fraksipks.or.id)
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Habib Nabiel Almusawa. (fraksipks.or.id)

dakwatuna.com – Jakarta.  Anggota Komisi IV DPR, Habib Nabiel Almusawa berpendapat subsidi yang selama ini diberikan untuk petani berbasis input. Contohnya subsidi benih dan pupuk. Subsidi ini rawan kebocoran dan penyelewengan sehingga tidak sepenuhnya dinikmati oleh petani.

“Subsidi berbasis input perlu dihapus secara bertahap dan diganti dengan subsidi berbasis output.  Di berbagai negara maju, subsidi sudah berbasis output, seperti harga jual, fasilitas pengolahan sampai penghapusan bea ekspor”, papar habib dalam rillisnya.

Dijelaskan, subsidi berbasis output dasarnya adalah jaminan bahwa hasil panen dibeli oleh pemerintah dengan harga yang menguntungkan petani.  Selanjutnya, hasil panen tersebut dijual pemerintah dengan harga yang terjangkau konsumen.  “Selisih harga beli dan jual tersebutlah yang disubsidi pemerintah”, katanya.

Harga pembelian oleh pemerintah tersebut, lanjutnya, tentu disesuaikan dengan kualitas produk.  “Semakin tinggi kualitasnya tentu semakin tinggi juga harganya, ini lebih adil dan mendidik”, katanya.

Dengan jaminan pasar ini, menurutnya, tentu para petani akan lebih bersemangat.  “Bukan hanya bersemangat dalam bekerja, tetapi juga bersemangat dalam belajar untuk mencari tahu cara terbaik menghasilkan produk yang berkualitas”, ujarnya.

Menurutnya, sebenarnya kita sudah berpengalaman dalam menerapkan subsidi berbasis output.  Misalnya pada praktek HPP (harga pembelian pemerintah) dalam beras, gabah dan kedelai. “Namun pada praktek HPP yang ada sekarang ini masih ada unsur subsidi inputnya, yaitu subsidi pupuk dan benih”, tuturnya.

Subsidi input sudah saatnya sedikit demi sedikit dikurangi dan pada akhirnya dihapus total.  Sebaliknya dengan subsidi output, sedikit demi sedikit dinaikkan.  “Sampai suatu saat nanti yang ada hanya subsidi output murni. Subsidi yang minim kebocoran dan sepenuhnya untuk petani”, pungkasnya. (sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Ustadz Yusuf Supendi Meninggal Dunia

Figure
Organization