Topic
Home / Berita / Silaturahim / Semarak Pawai Ramadhan UI dengan Cinta dan Ukhuwah

Semarak Pawai Ramadhan UI dengan Cinta dan Ukhuwah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

 

(Dok Salam UI)
(Dok Salam UI)

dakwatuna.com – Lembaga Dakwah se-Universitas Indonesia (UI) menggelar pawai Ramadhan keliling UI hari Jumat (13/6/2014). Walaupun pawai merupakan acara tahunan lembaga dakwah, namun ada yang berbeda pada tahun ini, yakni konsep pawai Ramadhan. Konsep tahun ini membawa nilai Kepahlawanan, semua lembaga dakwah mempunyai maskot-maskot pahlawan Indonesia, seperti Muhammad Natsir, Buya Hamka, Soekarno, dan lainnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa aktivis dakwah itu juga nasionalis.

Pawai tahun ini diikuti oleh 15 Lembaga Dakwah, BEM UI, DPM UI. Dan MWA UI UM. Pawai yang dilakukan berlangsung semarak dan ceria. Tidak hanya mengelilingi UI, tetapi juga peserta pawai membagikan coklat kepada mahasiswa yang berada di Halte UI dan Fakultas UI. Karena tema besar Ramadhan tahun ini adalah “Cinta dan Ukhuwah”, mengenai bagaimana aktivis dakwah bisa berbagi dengan cinta.

“Pawai ini merupakan rangkaian awal dari acara besar yang bernama PERAK (Pelita Ramadhan Kampus), harapannya momen bersama ini menjadi semangat bagi semua aktivis dakwah kampus UI,” ujar Fariz selaku Ketua Salam UI.

“Ramadhan datang, Ramadhan telah datang, mari sambut ramadhan dengan penuh keberkahan,” seru Opal dan Fahmi yang terus memberikan yel-yel sepanjang pawai berlangsung.

Pawai ini memberikan reminder bagi mahasiswa dan warga sekitar UI bahwa sebentar lagi, kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Begitupun semua lembaga dakwah seUI membuat penuansaan di fakultasnya masing-masing untuk memberikan nuansa Ramadhan. (Amal/dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Sosiologi FISIP UI yang sedang aktif di SALAM UI sebagai Sekretaris Jenderal. Orang yang sederhana untuk terus menjadi pembelajar sampai akhir hayat.

Lihat Juga

Manajemen Wakaf Perlu Berbenah, Baru 0,3 Persen Dana Wakaf Bisa Dikelola

Figure
Organization