Topic
Home / Berita / Nasional / Menkominfo: Kampanye Hitam itu Fitnah, kalau Kampanye Negatif Boleh

Menkominfo: Kampanye Hitam itu Fitnah, kalau Kampanye Negatif Boleh

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.  (suarasumsel.com)
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. (suarasumsel.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan bahwa media sosial boleh saja digunakan untuk melakukan kampanye positif atau kampanye negatif, asal bukan kampanye hitam.

Oleh karena itu Tifatul mengimbau kepada para tim sukses calon presiden dan calon wakil presiden untuk tidak melakukan kampanye hitam di media sosial.

“Kalau kampanye hitam tidak boleh, itu fitnah. Tetapi kalau negatif kampanye boleh karena ada faktanya,” kata Tifatul di Jakarta, Kamis 5 Juni 2014 dikutip dari vivanews.

Berdasarkan penelitian, sebagian besar pengguna media sosial adalah remaja. Karenanya Tifatul berharap kampanye hitam di media sosial tidak disikapi terlalu serius.

“Kami melakukan penelitian bahwa 44 persen itu pengguna remaja. Masa dilayani serius. Background kalimat-kalimatnya saja alay. Sebetulnya imbauan saja cukup,” kata dia.

Apalagi pengguna media sosial sudah mulai rasional dan tidak mudah percaya terhadap kampanye hitam. “Mereka akan mencari konfirmasinya di media-media resmi. Kalau nggak ada, mereka nggak akan percaya,” kata menteri asal Partai Keadilan Sejahtera.

Pengguna media sosial saat ini, kata Tifatul, berbeda dengan pengguna media sosial zaman dulu. Di mana rumor bisa membuat guncangan masyarakat. “Kalau sekarang nggak. Jadi menurut saya jangan terlalu berlebihan menanggapi sosial media,” kata dia.

Sementara itu, mengenai situs yang melakukan kampanye hitam, Tifatul mengaku pihaknya tidak bisa mengawasi semua situs yang ada. Karena jumlahnya mencapai 2,5 miliar situs.

“Kerja kami bukan melototi situs. Kami juga tidak bisa melihat apakah situs itu kampanye hitam atau tidak, bukan kami yang menentukan itu. Tanya Bawaslu, ada permintaan Bawaslu situs itu ditutup, ya kita tutup,” kata dia. Tetapi sampai saat ini, tidak ada permintaan penutupan situs oleh Bawaslu. (sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Laman Berita Terkemuka Arab Saudi Sebut Erdogan “Hitler Baru”

Figure
Organization