Topic
Home / Berita / Internasional / Lama Puasa Tahun Ini di Berbagai Belahan Dunia

Lama Puasa Tahun Ini di Berbagai Belahan Dunia

Peta perbedaan lama puasa (eglovers.net)
Peta perbedaan lama puasa (eglovers.net)

dakwatuna.com – Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Suasana menyambut kehadirannya sudah mulai terasa di berbagai tempat. Tak ketinggalan acara Marhaban Ya Ramadhan yang berisi persiapan ruhani menyambut dan mengoptimalkan kehadiran bulan mulia ini.

Islam adalah agama yang paling cepat menyebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu umat Islam ada di seluruh negeri di dunia ini. Karena letak geografis yang saling berbeda, waktu dan lama puasa masing-masing negara juga berbeda.

Berikut peta yang menunjukkan lama puasa yang harus dijalani umat Islam pada tanggal 15 Ramadhan yang akan datang di berbagai belahan dunia, menurut perhitungan Markaz Falak Dauli, yang berada di Saudi Arabia.

Dalam peta terlihat bahwa lama puasa akan pendek di belahan bumi selatan, karena di belahan itu sedang berlangsung musim dingin. Berbeda dengan belahan bumi utara yang sedang mengalami musim panas.

Karena itulah, negara paling pendek puasanya adalah Chili dan Argentina (10 jam). Semakin ke utara, maka lama puasa akan semakin panjang, sehingga Comorros menjadi negara Arab yang paling pendek puasanya (12.5 jam), dilanjutkan dengan Somalia. Hal yang sedikit sama dialami di Indonesia karena sejajar (13-14 jam).

Di Jazirah Arab, negara berpuasa paling pendek adalah Yaman (14 jam), dilanjutkan Saudi bagian selatan, Oman bagian selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Kuwait (15 jam). Adapun negara-negara Syam , lama puasanya berbeda-beda (antara 15.5 jam hingga 16 jam). Demikian juga negara-negara Arab di wilayah Afrika utara.

Semakin ke utara, maka puasa akan semakin lama. Misalnya di Turki (17 jam) Italia bagian utara (18 jam), Prancis bagian tengah (19 jam) dan Jerman bagian utara (20 jam). Setelah itu, umat Islam akan mendapatkan masalah hilangnya tanda datangnya waktu Fajar dan Isya’. (msa/dakwatuna/eglovers)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Erdogan: Jangan Harap Keadilan dari PBB, Sia-Sia

Figure
Organization