dakwatuna.com – Kuwait. Dai asal Kuwait, Dr. Thariq Suwaidan, mengkritik penyelenggaraan pemilu presiden yang sedang berlangsung di Mesir dan Suriah dan mengecam pihak yang mengakui hal itu sebagai pemilihan yang jujur dan demokratis.
Dr. Suwaidan membandingkan pemilu di kedua negara tersebut dengan pemilu yang ada di Amerika Serikat, terutama ketika Ronald Reagan memenangkan 63% pemungutan suara dalam pemilu yang diselenggarakan dengan demokratis dan terbuka.
Sementara di Mesir dan Suriah, jika pun dimenangkan oleh Abdul Fatah As-Sisi dan Bassar Al-Assad, Dr. Suwaidan menyatakan hal itu bukanlah pemilihan umum yang sebenarnya.
Seandainya As-Sisi dinyatakan memenangkan pemilu, hal tersebut juga tidak memiliki arti positif apapun bagi bangsa Mesir, karena yang bersangkutan telah membunuh dan memberangus lawan politiknya dengan tangan besi.
Lebih lanjut, Dr. Suwaidan menyatakan bahwa persoalan besar yang tidak kalah seriusnya adalah orang yang berakal (berpendidikan) juga ikut mengakui bahwa pemilu di kedua negara tersebut sudah sah dan layak dijadikan landasan kekuasaan.
Sementara diktator zalim yang terpilih pun (As-Sisi dan Assad) percaya seolah-olah mayoritas rakyat (Mesir dan Suriah) memilihnya setelah tangan besinya berlumuran dengan darah orang-orang yang menolak langkahnya. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: