dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan komentarnya terkait musibah pertambangan baru bara di Soma, “Kalau ada orang yang diserang serigala di pinggir sunat Tigris, aku akan bertanggung jawab. Karena hal itu adalah tanggung jawabku sebagai seorang perdana menteri. Hal ini juga menjadi tanggung jawab para menteri dan anggota parlemen.”
Hal itu disampaikannya hari ini, Selasa (20/5/2014) di depan fraksi AK-Parti di parlemen Turki. Erdogan juga menjelaskan bahwa sejak awal terjadinya bencana itu, sudah beredar isu yang tidak bertanggung jawab di media sosial. Misalnya isu yang mengatakan bahwa terdapat anak-anak berusia 15 tahun yang menjadi korban; ada anak-anak Suriah yang bekerja di pertambangan; ada 120 pekerja Suriah yang meninggal dunia karena keruntuhan beton; dan sebagainya. “Sebenarnya naruni para penyebar isu itulah yang telah keruntuhan beton.”
Menurut Erdogan, setiap korban yang jatuh di Soma, mereka adalah orang yang sedang berjuang mencari penghasilan yang halal. “Kita semua adalah saudara mereka, karena cemong wajah mereka terkena batu bara adalah kemuliaan bagi kita semua.”
Erdogan menekankan bahwa sejak saat pertama kejadian, pemerintah sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Otoritas penanggulangan bencana yang berjumlah 156 orang langsung dikirimkan ke lokasi beserta 45 kendaraan. Departemen keseharan mengerahkan 405 tenaga medisnya beserta 62 ambulans. Total semua tenaga yang dikerahkan pemerintah dalam mengatasi bencana ini berjumlah 2743 orang, 258 kendaraan, 9 pesawat terbang. Pemerintah juga melakukan usaha mendukung keluarga korban secara psikologis, membantu proses penguburan, dan sebagainya. (msa/dakwatuna/anadolu)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
