dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Baghdad. Sumber informasi di departemen kesehatan Irak menyebutkan bahwa korban meninggal di Fallujah mencapai 338 dan luka-luka 1402 orang. Jumlah itu adalah korban yang jatuh dalam lima bulan serangan yang dilakukan militer pemerintah Irak di Fallujah yang berpenduduk mayoritas Sunni.
Juru bicara rumah sakit Fallujah, Wisam Al-Isawi, Senin (19/5/2014) kemarin menyatakan bahwa rumah sakit kota Fallujah telah menerima 338 jenazah dan 1402 korban luka selama lima bulan terakhir. Semuanya akibat serangan yang dilakukan militer pemerintah Irak di kota terbesar provinsi Al-Anbar tersebut. Al-Isawi menyebutkan bahwa banyak di antara korban itu adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
Saat ini, menurut Al-Isawi, tempat kerjanya sudah tidak layak disebut rumah sakit lagi. Hal itu lantaran terputusnya aliran air dan listrik, dan minimnya ketersediaan obat-obatan. Hal itu akibat serangan senjata dan blokade militer yang memutus akses ke rumah sakit tersebut.
Para penduduk Fallujah mengatakan bahwa kota mereka lebih tepat disebut sebagai “kuburan massal”. Hal itu karena orang-orang yang menjadi korban meninggal sering kali terpaksa dikuburkan sementara di tempat-tempat seperti halaman rumah, taman dan sebagainya. Mereka tidak berani melakukan menguburnya di pekuburan resmi karena akan menjadi target serangan militer pemerintah. (msa/dakwatuna/almoslim)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
