Judul Buku: Kitab Sakti Remadja Oenggoel
Penulis: Riawani Elyta dan Oci Y.M.
Penerbit: Indiva
Genre: Motivasi Remaja.
Terbit: Cetakan pertama, Juni 2013.
Tebal: 198 Halaman
ISBN: 978-602-8277-95-2
Remaja Juga Perlu Diajak Merenung Tentang ‘Limit’ Kehidupan
dakwatuna.com – Masa muda merupakan masa penuh gejolak. Terjadi perubahan senyawa-senyawa biokimiawi berupa hormon-hormon yang sangat berpengaruh terhadap mental. Sering diterpa gelisah, tidak bisa diam, labil dan gampang marah acapkali identik sekali dengan perilaku kaum muda. Namun, di sisi lain juga bisa merasa lebih kuat, pintar dan bisa mengerjakan sesuatu bahkan yang mustahil sekalipun.
Kadang, ketika tidak termenej dengan baik, kedua potensi itu bisa saling bertabrakan, membaur dan menghasilkan ledakan yang sekeras bom atom. Sebagaimana kisah kekejaman Adam Lanza yang menembaki secara brutal anak-anak SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, akhir tahun 2012 kemarin. Kejadian itu menewaskan 26 korban. Konon, dikarenakan Adam adalah pemuda 20 tahun yang merasa tertekan karena kedua orang tuanya bercerai saat dia berusia 17 tahun.
Meskipun kejadian seperti kisah Adam Lanza tersebut bisa dibiliang berjuta-juta banding satu, namun ledakan emosi itu sering membuat sosok yang biasanya cerdas, tenang dan pendiam tiba-tiba bersikap ekstrim.
Buku yang dalam judul sampulnya menggunakan ejaan lawas ini menyajikan rentetan motivasi untuk para remaja. Agar tidak menjadi remaja yang sekedar berburu gaya dan trend, agar menjadi belia anti-galau dan menjadikan hidupnya lebih hidup.
Karena hidup itu hanya satu kali. Tidak ada tombol ‘pause’ untuk memutar waktu meski hanya sedetik saja ke belakang. Maka semenjak dini, remaja perlu meyakinkan diri bahwa ia punya potensi untuk menjadi yang terbaik dan terhebat. Kemudian mengasah potensi tersebut hingga menjadi permata yang bersinar. Nggak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.
Jurus-jurus ampuh dirumuskan oleh dua penulis buku ini dengan bahasa santai dan ringan ala remaja. Dan diberikan judul bab yang masing-masing terasa unik, seprti nama jurus-jurus yang dalam kitab sakti para pendekar dunia persilatan zaman dulu. Seperti Tiga jurus Taichi Master dalam bab Mengenali Diri dan Memaknai Hidup. Ada juga jurus Kamehameha dalam bab Mematahkan Keraguan dan Hambatan. Dan tak ketinggalan juga jurus Tifan Pokhan dalam bab Membuat Hidup Lebih Hidup dan Anti Galau. Juga jurus-jurus unik yang lain.
Dalam setiap bab diberikan kuis menarik dan juga pembahasan langkah-langkah jitu untuk memompa motivasi diri. Menggunakan kesempatan yang ada dengan tujuan untuk mengupgrade diri agar menjadi lebih baik. Tetapi dengan tetap menjaga diri agar tidak melampaui batas. Tetap berpijak pada koridor keseimbangan.
24 jam waktu yang diberikan setiap harinya kepada manusia suatu saat akan mencapai limit. Dan tak seorang pun tahu kapan masa itu tiba. Kematian adalah peristiwa tercepat, yang menjadikan segala tinggal sejarah.
Hingga kaum muda tak seharusnya mengatakan ‘nanti saja’ untuk berbenah dan memfokuskan tujuan hidup. Karena jika ‘limit’ hidup sudah menyapa, tak akan ada lagi dimensi ruang maupun waktu untuk menggoreskan kata penyesalan karena kemarin belum melakukan apa-apa.
Redaktur: Pirman
Beri Nilai: