Topic
Home / Konsultasi / Konsultasi Arsitektur / Bagaimana Memanfaatkan Sisa Halaman di Belakang Rumah?

Bagaimana Memanfaatkan Sisa Halaman di Belakang Rumah?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

ZAMJAM view 7dakwatuna.com

 

Pertanyaan :

Assalaamu’alaikum wrwb

Ust Andan Nadriasta , saya memiliki rumah sederhana. Jumlah kamar nya hanya satu buah. Data – data lapangan saya kirimkan melalui email.

Di belakang rumah masih ada sisa halaman. Area belakang yang kosong ini saya ingin bangun rumah tinggal. Kebutuhannya adalah :

Lantai satu terdiri dari satu kamar tidur, ruang duduk, dapur, cuci jemur, kamar mandi, carport 1 mobil, dan teras. Untuk lantai atas saya ingin ada 3 kamar tidur dengan 1 wc.

Rumah lama di depan saya ingin ubah jadi taman bacaan. Karena alhamdulillah sekarang taman bacaan yang kami kelola sudah cukup ramai anggotanya. Jadi lantai satu rumah lama ingin diubah menjadi toko atau warung kecil-kecilan dan lantai atasnya adalah taman bacaan.

Melalui taman bacaan inilah saya berdakwah menyebarkan kebaikan. Mohon doanya agar tetap dapat istiqamah.

Pak Ust. Andan, Bagaimana desain nya agar masing – masing bangunan memiliki kenyamanan yang baik ? Tidak saling ganggu dan akses nya mudah.

Demikian pertanyaan saya. Terima kasih atas perhatiannya.

Zam Jam – Bandung

 

Jawaban :

Wa’alaikum salam wrwb

Pak Zam Jam di Bandung. Sungguh luar biasa padat kebutuhan yang ada di atas tanah mungil ini. Dan sungguh luar biasa besar semangat Pak Zam Jam berdakwah melalui taman bacaan. Semoga Allah melapangkan rezki bapak sekeluarga. Hingga dakwah yang mulia ini dapat tersebar luas dengan baik.

Lahan di belakang juga tidak terlalu luas. Untuk itu saya coba fokuskan ruang duduk hanya ada di lantai dasar saja. Jadi ke lantai atas hanya untuk tidur anak – anak saja. Dengan tangga di pojok dan kamar mandi di tengah maka kita akan memperoleh ruang duduk lantai dasar yang lumayan lega.

Dapur saya rapatkan dengan taman. Hingga akses hawa menjadi segar. Selain itu taman juga dapat berfungsi sebagai ruang cuci jemur. Jadi ruang terbuka ini multi fungsi, sumber cahaya rumah dan juga menjadi sumber buangan hawa kamar mandi.

Netters sekalian, rumah lama saya pisahkan dengan rumah tinggal baru di belakang. Hanya sisi kamar mandi saja yang menempel. Dengan cara ini kita bisa membuat pembangunannya dalam 2 tahap. Cash flow Pak Zam Jam menjadi lebih ringan.

Lantai dasar bagian depan saya jadikan toko. Hingga tampilan muka menjadi menarik dan indah. Kamar mandi lama saya pertahankan, untuk kemudahan pengunjung dan penjaga toko. Selain itu juga agar hemat biaya karena tidak perlu membongkarnya.

Lantai atas saya coba buat akses dari samping. Hingga tidak berbenturan pola sirkulasi nya. Dengan tangga yang pola masuknya sejalan dengan akses ke rumah tinggal di belakang. Pola ini membuat pengawasan anak – anak yang masuk ke taman bacaan menjadi mudah.

Parkir mobil saya buat menyamping. Karena lahan yang terbatas dan bentuk tanah asli yang lebih tinggi dari jalan. Hingga taman depan yang tinggi harus saya buat lebih rendah. Dengan cara ini mobil dapat masuk dengan mudah.

Alhamdulillah, selesai sudah desain kita kali ini. Semoga bermanfaat. Dan semoga Pak Zam Jam di Bandung memperoleh keberkahan yang berlimpah dari rumah ini.

Akhirul kalam,

Wassalaamu’alaikum wrwb

 

Andan Nadriasta, ST

Kirimkan email pertanyaan / order desain / pelaksanaan ke : [email protected]

(sbb/dakwatuna)

ZAMJAM Denah AwalZAMJAM Denah REV. 1ZAMJAM view 1ZAMJAM view 2ZAMJAM view 3ZAMJAM view 6ZAMJAM view 7ZAMJAM view 9

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lulusan Teknik Arsitektur angkatan 90 Univ. Pancasila. Bisa dihubungi di 0817-496-5742. Aktif menulis di media tahun 99. Sebagai pengisi rubrik griya di koran Republika. Sebelumnya sempat aktif di Tabloid Nova. Membantu pembuatan desain rumah tinggal yang di asuh oleh Ir. Nurhadi. Andan Nadriasta diambil dari bahasa sansekerta. Artinya adalah 'tangan yang berkarya'. Doa dari orang tua tersebut mengiringi segenap kegiatan dalam berkarya membuat disain rumah tinggal yang islami. Serta berdakwah di lingkungan sekitar hingga daerah yang dikunjungi.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization