Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Kekuatan Itu, Percayalah!

Kekuatan Itu, Percayalah!

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Selalu ada alasan untuk meletakkan mimpi kita di tempat paling tinggi. Walau terkadang rasa cemas, takut, khawatir bahwa ia terlalu tinggi dan sakit ketika tak mampu dicapai.

Selalu ada tempat untuk kita sendiri, menghindari hiruk pikuk yang membuat hati semakin tak tenang. Ada tempat nyaman tempat kita untuk kembali pulang atau hanya sekedar menikmati semilir angin yang menerpa tubuh, dan itu menyenangkan.

Selalu ada harapan atas setiap masalah yang menghampiri, seberapapun beratnya masalah itu. Tak perlu ragu, akan ada jawaban untuk setiap masalah. Jika tidak hari ini, mungkin nanti.

Selalu ada waktu dimana kita merasa ingin menangis, mengeluarkan separuh emosi yang hampir meledak, serasa ia berada tepat di atas ubun-ubun kita.

Jika aku takut, mungkin aku tak akan berani menapaki sejauh ini atas segala mimpi, karena aku percaya Allah Maha Tinggi. Semakin tinggi mimpi itu, aku yakin semakin dekat kita kepada-Nya. Tak perlu takut. Kita punya Tuhan Yang Mahatinggi.

Jika ramai tak menenagkan, di saat itulah hati ini merindukan Allah. Ingin sekedar mengadu, berdua denganNya saja. Saat itulah hati ini ingin selalu dekat. Dekat dan dekat dengan Sang Pencipta.

Jika aku ragu, maka aku tak percaya bahwa masalah itu adalah ujian dari Allah. Agar aku semakin kuat dalam menjalani hidup ini. Agar aku semakin sabar, naik tingkat dan membuat Allah ‘tersenyum’. Aku percaya. Selalu ada Dia yang menjawab masalah di dunia.

Jika aku menangis, saat itulah aku merengek pada-Nya. Bahwa ternyata aku kecil, tak punya daya dan upaya untuk masalah yang sebenarnya kecil. Aku butuh Dia untuk selalu ada di samping diri yang lemah ini.

Karena aku percaya, jika pada saat itu Rasulullah menyerah atas umatnya, maka cahaya Islam tak akan seterangbenderang saat ini. Jika saat itu Rasulullah banyak mengeluh, maka sesungguhnya umat tak akan sekuat ini. Allah dan Rasulullah selalu mempunyai cara untuk mencintai dan menyayangi.

Tak perlu takut, ragu dan cemas, karena kita punya Allah. Percayalah.

Redaktur: Pirman

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Kimia FMIPA UI angkatan 2010, Biro Kontrol Internal SALAM UI 17, mempunyai mimpi ke eropa untuk menyaksikan sejarah islam, tertatik dengan dunia DNA.

Lihat Juga

Fiqih Bernegara

Figure
Organization