Topic
Home / Berita / Nasional / HNW: Poros Baru Bisa Bendung Kaum Radikal yang Anti Pemilu

HNW: Poros Baru Bisa Bendung Kaum Radikal yang Anti Pemilu

 

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid - (Foto: detik.com)
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid – (Foto: detik.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai poros baru yang diinisiasi oleh partai berbasis massa Islam dapat membendung tindakan radikalisme di Indonesia. Itulah mengapa PKS memberi respons lebih pada wacana pembentukan poros baru yang rencananya akan dinamai koalisi Indonesia Raya.

Hidayat menjelaskan, pada pemilu legislatif 2014, suara partai berbasis massa Islam meningkat tajam, atau setidaknya jauh melewati prediksi sejumlah pengamat yang sering mengatakan partai Islam akan ditinggalkan pemilihnya.

Dengan begitu, pembentukan poros baru untuk mengusung bakal calon presiden dari partai berbasis massa Islam perlu dilakukan untuk membalas kepercayaan masyarakat dalam pileg.

“Kita punya tanggung jawab moral untuk membentuk poros baru. Ini bisa membendung langkah kaum radikal yang anti-pemilu. Jangan sampai nanti mereka bilang enggak perlu pakai cara moderat, lebih baik pakai cara radikal jika aspirasinya tak kita jawab,” kata Hidayat, di Cikini, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).

Anggota Komisi VIII DPR itu melanjutkan, partainya tak pernah ragu dengan wacana pembentukan poros baru. Ia berharap poros tersebut mampu memunculkan figur yang kuat untuk bersaing dengan figur dari partai nasionalis untuk bertarung di Pilpres 2014.

Hidayat menambahkan, komunikasi politik antara partai berbasis Islam dan ormas Islam telah lama dilakukan. Sampai saat ini semangatnya masih sama, yaitu ingin menyamakan persepsi tentang pengelolaan bangsa, meski nama besar dari koalisi yang akan dibentuk itu belum diputuskan.

“Kami memahami amanah yang harus kami perjuangkan. Poros ini dibentuk bukan untuk mendikotomikan partai Islam dan partai nasionalis. Kita sama-sama punya figur, dan itu bisa dikomunikasikan,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada Kamis (17/4/2014) lalu, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais mengeluarkan usulan tentang koalisi Indonesia Raya. Koalisi itu dianggap Amien sebagai penyempurna koalisi poros tengah yang akan diisi oleh sebanyak-banyak partai politik.

Amien menyampaikan usulan itu dalam pertemuan tertutup dengan perwakilan seluruh partai berbasis massa Islam dan sejumlah ormas Islam. Usulan itu dilandasi pentingnya keterlibatan semua pihak dalam membangun Indonesia yang majemuk.

Dari semua perwakilan partai berbasis massa Islam yang hadir, hanya PKS yang datang dengan kekuatan penuh. Partai itu diwakili oleh Presiden PKS Anis Matta, Wasekjen PKS Fahri Hamzah, dan Hidayat Nur Wahid. Seusai pertemuan, Anis belum dapat menyatakan sikap. Ia beranggapan masih perlu beberapa kali pembicaraan untuk mengambil langkah politik yang besar.  (kompas/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Kemenangan Erdogan Dinilai Bekukan Rencana Turki Gabung Uni Eropa

Figure
Organization