Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / UNHCR: Pembantaian Masih Terjadi di Afrika Tengah Walaupun Ratusan Ribu Warga Telah Mengungsi

UNHCR: Pembantaian Masih Terjadi di Afrika Tengah Walaupun Ratusan Ribu Warga Telah Mengungsi

Pengungsi menyelamatkan diri dari pembantaian milisi Kristen Afrika Tengah (unhcr-arabic.org)
Pengungsi menyelamatkan diri dari pembantaian milisi Kristen Afrika Tengah (unhcr-arabic.org)

dakwatuna.com – Bangui. Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menyatakan, Jumat (11/4/2014) kemarin, bahwa milisi Kristen kembali menyerang warga Muslim yang berusaha untuk menyelamatkan diri dari pembantaian di Afrika Tengah. Karena serangan tersebut, warga Muslim akhirnya mengambil jalan hutan yang penuh dengan bahaya.

Melissa Fleming, juru bicara UNHCR, menyatakan bahwa pihaknya telah mendata adanya 4 orang teruka. Tiga di antaranya  karena luka sabetan parang, dan satu karena luka tembakan.

Menurut beberapa pengungsi yang telah sampai di Kamerun, milisi-milisi Kristen telah menutup akses jalan utama di perbatasan. Hal ini memaksa mereka untuk mengambil jalan hutan. Perjalanan hutan sangat berat dan lama, bahkan kadang bisa memakan tiga bulan.

UNHCR mencatat ada sekitar 300 ribu pengungsi telah meninggalkan Afrika Tengah untuk menghindari pembantaian yang dilakukan oleh milisi Kristen sebagai aksi balas dendam setelah jatuhnya pemerintah Michel Djotodia yang merupakan seorang Muslim.

Beberapa tokoh Muslim Afrika Tengah menilai kehadiran 12 ribu pasukan baret biru PBB tidak akan banyak memberi manfaat. Apalagi kehadiran mereka, yang belum diketahui tanggalnya hingga sekarang, adalah langkah yang sangat terlambat. (mas/dakwatuna/almoslim)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization